INDOSPORT.COM - Diego Costa mengatakan bahwa alasan utama dirinya meninggalkan Chelsea pada tahun 2017 lalu adalah ketidakcocokan dengan sang mantan manajer, Antonio Conte.
Saat itu, Costa yang sedang santer-santernya dikabarkan akan merapat ke Liga Super China mendapat pesan teks dari Conte yang menyatakan bahwa pemain asal Brasil tersebut tidak akan masuk ke skuatnya musim depan.
Sempat bersitegang dengan Conte, Costa yang kini telah berseragam Atletico Madrid mengaku cukup puas lantaran Conte pada akhirnya dipecat Chelsea pada bulan Juli lalu.
“Situasinya sangat buruk waktu itu tetapi bukan salah saya. Orang-orang berbicara ini dan itu tapi waktu telah menjawab semuanya. Lihatlah di mana Conte sekarang,” kata Costa kepada Marca.
Costa menilai bahwa keputusannya kembali ke Atletico sudah tepat. Pasalnya, ia menilai Chelsea tidak pandai dalam menghadapi isu. Meski klub memintanya tinggal, Costa tetap yakin bahwa hengkang ke skuat Diego Simeone adalah pilihan terbaiknya.
“Saya telah salah bergabung ke Chelsea karena lihatlah cara mereka menangani masalah. Cholo (Simeone) adalah seorang manajer yang selalu terus terang. Ketika dia tidak menyukai Anda, dia pasti akan menunjukkannya. Di Chelsea sebaliknya,” ucap Costa lagi.
“Ketika Chelsea menyuruh saya kembali berlatih, saya merasa ingin hengkang. Saya yakin kembali ke Atletico. Jika tidak, saya lebih memilih kembali ke Brasil dan menghabiskan waktu bersama keluarga saya. Ada hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang,” tambahnya.
Pemain berusia 29 tahun tersebut pun masih secara terang-terangan memuji seorang Simeone lantaran berhasil membuatnya jauh lebih nyaman sebagai seorang pemain ketimbang Conte.
“Cholo jujur dan menjadi dirinya sendiri. Ketika dia meminya saya kembali, saya tidak pernah merasa ingin hengkang. Cholo adalah bosnya dan saya senang dapat kembali,” pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT