Liga Indonesia

Berjiwa Ksatria, Arema FC Siap Terima Hukuman Apapun

Minggu, 7 Oktober 2018 19:02 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Bos Arema, Iwan Budianto saat menerima wejangan di akhir sesi latihan tim. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Bos Arema, Iwan Budianto saat menerima wejangan di akhir sesi latihan tim.

INDOSPORT.COM - Manajemen Arema FC akhirnya angkat bicara akan kasus pelanggaran yang terjadi di laga Arema FC menjamu Persebaya pad apekan ke-24 Liga 1. Mereka akan siap menerima konsekuensi akan kejadian memalukan tersebut.

Seperti diketahui dalam laga Arema melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, beberapa pelanggaran terjadi. Dari nyanyian rasis hingga masuknya penonton ke area lapangan. Bahkan mereka melakukan intimidasi kepada pemain Persebaya.

Atas insiden ini Manajemen perlu memberikan pernyataan resmi. Melalui CEO Arema FC Iwan Budianto merasakan kecewa dengan adanya kejadian tersebut. 

"Aremania dikenal punya jiwa ksatria. Bahwa apa yang telah dilakukan dan tegas melanggar regulasi. Maka akan ada konskuensinya. Bisa laga tanpa penonton bisa sampai laga usiran, dan sebagai ksatria harus berbesar hati untuk menerima hukuman apapun itu," ujarnya.

Pria yang kerap disapa IB juga menambahkan resiko itu harus diterima. IB berharap bahwa sanksi itu bisa menyadarkan Aremania agar kelak tidak terulang lagi. Arema secara institusi sangat menyayangkan tindakan Aremania yang masuk lapangan di jeda dan akhir pertandingan.

© emosijiwaku.com
Aremania masuk lapangan, ganggu Pugliara dan Alfonsius Copyright: emosijiwaku.comAremania masuk lapangan, ganggu Pugliara dan Alfonsius

"Klub akan memanggil para perwakilan Aremania mengajak bicara. Bahwa kerugian ini tidak hanya klub yang menanggung. Tapi juga Aremania sendiri," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini IB juga meminta agar netizen dan Aremania mejaga diri dan bersikap bijak dalam menanggapi segala informasi di media sosial. Tetap mejaga kondusifitas. Mari kita songsong perubahan yang lebih baik di laga-laga berikutnya.

Kapasitasnya sebagai kepala staf PSSI, IB bahkan berharap Komdis dapat bergerak cepat akan permasalahan ini. Dia pun tak akan melakukan banding apapun keputusan yang diambil.

"Saya sudah memohon kepada badan yudisial PSSI yaitu komdis agar segera menyidangkan kasus ini, berikan hukuman yang setimpal atas pelanggaran disiplin yang telah dibuat oleh Arema. Jangan ragu dalam mengambil keputusan tegas sesuai kode disiplin," ungkapnya.

"Demikian dan saya pastikan Arema tidak akan melakukan banding atas apapun hukuman yang akan diberikan nanti," tutupnya.