Liga Indonesia

Rekam Jejak Liga Santri Nusantara, Ajang Dakwah di Lapangan Hijau

Senin, 22 Oktober 2018 16:12 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Selain kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 yang dinaungi oleh PSSI, terdapat satu lagi kompetisi sepak bola yang sukses mencuri perhatian publik pencinta olahraga.

Liga Santri Nusantara (LSN) yang resmi bergulir pertama kali pada tahun 2015 lalu, yang bertepatan dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober.

Ide pembentukan LSN muncul pertama kali atas gagasan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi, yang ingin mengadakan sebuah kompetisi sepak bola dengan mempertemukan antar pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Tak hanya sebagai ajang olahraga, Liga Santri Nusantara juga membawa misi dakwah yang dituturkan lewat sikap sportif para pemain kala tengah beradu di lapangan. 

Bahkan salah satu tindakan sportivitas para santri telah diekspresikan dalam bentuk unik di setiap laga, yakni tradisi mencium tangan wasit oleh para pemain meskipun sang pemain mendapat kartu merah.

Meski bukan kompetisi nasional yang mewah dan bertabur bintang, namun nyatanya banyak talenta muda yang justru dihasilkan dari ajang Liga Santri Nusantara ini.

Salah satu bibit muda yang sukses menjadi tumpuan Timnas Indonesia adalah M Rafli Mursalim, pemain yang menjadi ujung tombak Timnas Indonesia U-19 tersebut merupakan jebolan Pesantren Al-As'ariyah, Banten dan menjadi top skor Liga Santri dengan 15 gol tahun 2016 lalu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Meski berat, Timnas Indonesia U-19 masih berpeluang lolos dari babak grup Piala Asia U-19. Dan inilah skenarionya. Optimis lolos? Kalau mimin optimis Garuda Muda bisa lolos. #GarudaMuda #TimnasU19 #AFCCup #PialaAsiaU19 #indosport

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT

205