INDOSPORT.COM - Belakangan tengah viral kasus pembakaran bendera berlafadzkan kalimat Tauhid, oleh sekelompok ormas, saat peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (22/10/2018) lalu.
Insiden tersebut langsung mendapat reaksi beragam dari para warga, banyak yang menyayangkan aksi kurang terpuji tersebut dan berharap oknum pelaku segera ditangkap.
Kalimat Tauhid memang menjadi tulisan suci bagi agama Islam, selain menjadi simbol keagungan juga menjadi titik sengketa antara umat islam dengan kaum musyrikin.
Sangat sucinya kalimat tersebut, banyak organisasi dan negara yang menggunakan kalimat tersebut sebagai lambang kelompok maupun lambang negara mereka.
Salah satunya adalah Arab Saudi yang menjadikan kalimat Tauhid sebagai simbol di bendera mereka, namun karena dijadikan sebagai lambang bendera, bendera Arab Saudi kerap terpampang di berbagai lokasi yang dianggap kurang etis.
Di antaranya yang cukup mengundang kontroversi adalah penempatan bendera Arab Saudi di bola Piala Dunia edisi 2010 dan 2018 lalu, meski hanya terpampang di bola souvenir namun kehadiran lafadz Tauhid di sebuah bola tetap menjadi persoalan tersendiri.
Bendera Dengan Logo Kalimat TauhidBahkan lembaga Muslim Indonesia & Direktur Eksekutif Al Mentra Institute, telah melayangkan surat klarifikasi dan Nota Keberatan Penempelan Kalimat Tauhid pada Bola kepada Otoritas Penyelenggara Piala Dunia /FIFA.
Arab Saudi sendiri memang sangat keras tentang olahraga sepak bola, meski negaranya cukup digdaya di level Asia namun pemerintahan Arab Saudi sempat melarang tak menyiarkan laga Live Piala Dunia lantaran para suporter berbusana bikini.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT