Liga Indonesia

Sikap Berkelas Gelandang Arema FC Pasca Alami Cedera Paling Parah Sepanjang Kariernya

Kamis, 25 Oktober 2018 17:14 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INASGOC
Hanif Sjahbandi saat memperkuat Timnas Indonesia U-23. Copyright: © INASGOC
Hanif Sjahbandi saat memperkuat Timnas Indonesia U-23.

INDOSPORT.COM - Usianya baru menginjak 21 tahun, namun sikapnya sudah demikian dewasa. Hal itu lah yang tercermin dari Hanif Sjahbandi, menanggapi cedera parah yang kini dialaminya hingga menghambat kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.

Seperti diketahui, tangan kirinya mengalami patah tulang pasca terjatuh secara keras kala berduel udara dengan Melvin Platje di laga Arema FC vs Bali United.

Cedera itu lah yang membuat pemain yang memperkuat Timnas Sepak Bola Indonesia di Asian Games 2018 itu menepi dan tidak sanggup melanjutkan pertandingan yang dimenangkan Arema FC 3-1 dalam pertandingan Liga 1 2018 pekan ke-26, Sabtu (20/10/18) lalu.

"Saya anggap ini sudah resiko dari profesi sebagai pemain sepak bola, terutama di Indonesia. Memang, ini adalah cedera paling parah yang pernah saya alami," tutur Hanif Sjahbandi kepada jurnalis berita sport saat berada di Mess Arema FC, Selasa siang.

Sikap berkelas itu pun ia lanjutkan, dengan tidak menaruh kecurigaan sedikit pun kepada Melvin Platje, yang berbenturan langsung dengannya.

Padahal, bisa saja pemain bola asal Belanda itu secara sengaja untuk saat menghadangnya dengan keras hingga membuat tubuhnya terpelanting di lapangan dan berujung pada kenyataan harus absen di pertandingan Liga 1 hingga akhir musim 2018.

"Tidak ada (kecurigaan seperti itu). Bahkan, beberapa pemain Bali United menghubungi saya melalui telepon dan lainnya untuk menanyakan kabar saya," tandasnya.

"Mulai Spasojevic, Irfan Bachdim, Ricky Fajrin hingga Melvin sendiri. Cedera ini juga di luar kuasa saya sendiri sebagai pemain," tambah rekan setim Kim Jeffrey Kurniawan saat membela Persipasi Bandung Raya tahun 2015 silam tersebut.

Kedewasaan itu pun kembali ditunjukkannya, dengan memilih berpikir untuk ke depan, bukan kembali ke belakang. Figurnya sebagai muslim yang taat, membuat Hanif juga selalu berpikiran positif dalam menyikapi cedera parahnya.

"Ke depannya, saya jadi lebih mengerti cara antisipasi yang baik ketika suatu saat jatuh dalam duel bola udara. Kalau trauma, saya rasa tidak," tutupnya.

Perlu diketahui, akibat cedera itu sendiri, Hanif terpaksa melewatkan kesempatan memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, yang akan digelar mulai 9 November 2018 mendatang.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM