Liga Indonesia

Demi Bobotoh, Suporter Persipura Jayapura Lakukan Aksi Tidak Terduga

Jumat, 26 Oktober 2018 14:15 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Isman Fadil
© Sudjarwo
Ultras BCN 1963 saat menggelar aksi protes di luar Stadion Mandala, saat laga Persipura kontra Persija Copyright: © Sudjarwo
Ultras BCN 1963 saat menggelar aksi protes di luar Stadion Mandala, saat laga Persipura kontra Persija

INDOSPORT.COM - Salah satu kelompok suporter Persipura Jayapura yang menghuni Tribune Utara Stadion Mandala, Ultras Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963, melancarkan aksi protes di luar stadion, saat laga Persipura Jayapura vs Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1, Kamis (25/10/18). Aksi yang dilakukan suporter Persipura ini sebagai bentuk dukungan untuk pendukung Persib Bandung atau yang lebih dikenal Bobotoh.

Di sepanjang laga tersebut, Ultras BCN 1963 ogah masuk ke dalam stadion sebagai bentuk solidaritas terhadap kelompok suporter Persib Bandung, Viking dan Bobotoh yang terkena sanksi larangan nonton di stadion. 

Selain bentuk solidaritas terhadap Viking dan Bobotoh, aksi tersebut juga bagian dari protes terhadap federasi sepak bola Indonesia (PSSI) yang mereka anggap masih dihuni oleh sejumlah mafia.

"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami kepada saudara kami, Viking dan Bobotoh. Sekaligus aksi ini juga kami lakukan sebagai bentuk kritik terbuka kami kepada PSSI, dimana kami melihat PSSI menjadi sarang para mafia," tegas Koordinator Ultras BCN 1963, Chapo Angky kepada INDOSPORT.com, Kamis (25/10/18).

© Sudjarwo
Ultras BCN 1963 saat menggelar aksi protes di luar Stadion Mandala, saat laga Persipura kontra Persija Copyright: SudjarwoUltras BCN 1963 saat menggelar aksi protes di luar Stadion Mandala, saat laga Persipura kontra Persija

Menurut Angky, aksi protes itu digelar karena pihaknya menilai masih banyak terjadi kejanggalan selama bergulirnya kompetisi Liga 1 2018, seperti sanksi-sanksi yang diberikan yang dirasa cukup memberatkan pihak klub. 

Selain itu, mereka menganggap keputusan-keputusan yang dibuat oleh PSSI tanpa prestasi yang berarti. Dalam aksi tersebut mereka mendesak agar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, melepas jabatannya.

Mereka juga meminta kepada manajemen-manajemen klub untuk bertindak nyata dalam memberikan edukasi kepada para suporter, seperti yang sudah dibahas di Kantor Menpora beberapa waktu lalu.

"Kiranya, itu jangan hanya sebatas diwacanakan saja, tetapi harus di terapkan dan mari sama-sama kita melawan mafia-mafia di persepakbolaan negeri ini," ungkapnya.

Sementara itu, pihak manajemen Persipura melalui asisten manajer, Bento Madubun, mengaku mendukung aksi yang digelar oleh BCN 1963. Menurutnya, hal itu wajar terjadi karena berbagai pihak punya pandangan yang berbeda-beda.

"Kita hargai apa yang dilakukan oleh suporter. Kita harus hargai apa yang mereka lakukan dan itu adalah pandangan mereka. Karena apa yang mereka lakukan dan apa yang dilihat itu mungkin sesuatu yang positif," ujar Bento.

Sebagai informasi, dalam laga Persipura Jayapura vs Persija Jakarta di Papua, hanya disaksikan langsung oleh kelompok suporter Persipura lainnya, seperti Persipuramania dan The Comen's. Namun Ultras BCN 1963 yang dikenal dengan aksi militan berupa nyanyian dan koreo di Tribune Utara, justru memilih enggan masuk ke stadion.

Terus Ikuti Berita Terbaru Bola Indonesia Seputar Liga 1 2018 Hanya di INDOSPORT.COM.

200