INDOSPORT.COM - Manajer klub sepak bola Persija U-19, Muhammad Arvy Perwira merasa geram akan tingkah pola oknum suporter yang membuat kericuhan di laga Persija Jakarta U-19 melawan Persib Bandung U-19. Baginya, tingkah suporter tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
Laga babak delapan besar kompetisi sepak bola Indonesia kaum muda, Liga 1 U-19 antara Persija Jakarta U-19 melawan Persib Bandung U-19 sempat terhenti. Hal ini tak lepas akan aksi oknum suporter yang turun ke lapangan.
Tak pelak atas insiden ini, laga sempat dihentikan. Beruntung, laga dapat kembali berlanjut dan berakhir untuk kemenangan Persib Bandung U-19 dengan skor telak 4-0.
Meski begitu, rasa kecewa tetap terlihat dari manajer tim Persija U-19. Selain karena kalah telak, dirinya menilai seharusnya suporter dapat menjadi contoh baik dalam laga tersebut.
"Harusnya momen pertandingan Liga U-19 antara Persija vs Persib bisa dijadikan contoh yang baik untuk kedua suporter. Namun kejadian tadi tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan," ucap Arvy.
"Saya mengharapkan pertandingan dapat berjalan aman dan bersahabat," harap ia.
Padahal menurut Arvy, rasa persahabatan dapat ditunjukkan kedua tim di atas lapangan. Meski Persija U-19 takluk, namun rasa fair play tetap terjaga di sepanjang 90 menit pertandingan.
"Pemain kedua tim sudah menunjukan sikap fair play di lapangan," tutup ia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT