INDOSPORT.COM - Karena faktor sejarah, pemerintah Genoa ingin mengajukan diri sebagai tempat penyelenggara final leg kedua Copa Libertadores antara River Plate vs Boca Juniors.
Kericuhan dan insiden penyerangan bus pemain yang terjadi jelang laga final leg kedua Copa Libertadores antara River Plate vs Boca Juniors di Stadion Monumental, Minggu (25/11/18) membuat pertandingan terpaksa harus ditunda.
Federasi sepak bola Amerika Latin selaku pihak penyelenggara, CONMEBOL sebelumnya menjadwal ulang laga tunda tersebut ke hari Senin (26/11/19) dini hari WIB.
Namun sayang, karena berbagai pertimbangan termasuk melihat kondisi dari para pemain Boca Juniors, yang busnya mendapat lemparan dari suporter River Plate membuat pertandingan urung dilaksanakan.
Hingga saat ini, pihak CONMEBOL belum memberikan kepastian kapan laga bertajuk Super Clasico itu digelar. Melihat situasi tersebut salah satu kota di Italia, Genoa melalui pemerintahnya menawarkan diri untuk jadi tempat penyelenggara.
Genoa sendiri merupakan sebuah kota yang sangat bersejarah bagi Boca Juniors dan River Plate, karena merupakan tempat kelahiran pendiri kedua klub asal Buenos Aires tersebut saat berimigrasi ke Argentina.
"Kami akan sangat bangga menjadi tuan rumah untuk klub-klub penting seperti Boca Juniors dan River Plate di kota kami, yang juga merupakan rumah bagi mereka," kata direktur olahraga kota Genoa, Stefano Anzalone dikutip dari Goal Internasional.
"Ini juga akan menjadi kesempatan bagus untuk memberikan visibilitas internasional di Genoa, yang saat ini kesulitan untuk menjalin rasa persahabatan yang mendalam. Secara historis, kami bisa menyatukan mereka (suporter Boca Juniors dan River Plate)," tutupnya.
Di leg pertama saat bermain di Stadion Boombonera, Boca Juniors gagal meraih kemenangan meski sempat unggul dua kali. Laga panas tersebut harus berakhir dengan skor 2-2.