INDOSPORT.COM - Nasib PSMS Medan di Liga 1 Indonesia musim depan akan ditentukan di Stadion Andi Mattalatta, markas PSM Makassar, Minggu (09/12/18) besok.
Jika kalah atau hanya mampu bermain imbang maka PSMS Medan sudah pasti terdegradasi. Satu-satunya jalan adalah menang dengan catatan Perseru-Serui, Sriwijaya FC, PS TIRA dan Mitra Kukar kalah di pertandingan terakhir.
Meski peluang ada, skema itu memang terkesan mustahil. Selain mengharapkan hasil minor di laga lain, lawan tim Ayam Kinantan saat ini, PSM Makassar, juga berambisi mengamankan tiga poin demi asa gelar juara.
Terkait hal itu pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengkhawatirkan kepemimpinan wasit pada laga melawan PSM Makassar besok. Ia berharap agar sang pengadil lapangan berlaku fair.
"Saya khawatirkan wasit seperti kemarin (saat lawan PS TIRA). Siapapun yang menang, seri atau kalah saya harap pertandingan besok adil dan fair," ujar mantan pemain West Ham United ini.
Senada dengan pelatihnya, gelandang PSMS Medan, Abdul Azis berharap wasit bisa adil di laga versus PSM Makassar. Menurutnya dalam pertandingan terakhir melawan PS TIRA, timnya banyak dirugikan kepemimpinan wasit.
"Saya harap wasit netral jangan seperti waktu lawan PS TIRA, kita banyak dirugikan wasit," tegasnya.
Pemain berusia 24 tahun ini juga mengaku mendapat tekanan dari suporter dari Medan, yang menuntut PSMS untuk meraih poin maksimal di pertandingan terakhir.
"Tekanan dari suporter Medan juga ada. Katanya, kita harus menang untuk keluar dari degradasi. Ya, jadi kami pemain akan tetap bermain maksimal. Kita akan tetap fight,"jelasnya.
Hasil match coordination meeting (MCM) PSM Makassar vs PSMS Medan, Sabtu 8 Desember 2018, di Hotel Same siang ini memutuskan meenugasi wasit asal DKI Jakarta, Nusur Fadillah.
Nusur akan dibantu dua asisten wasit, Edo Wirdana dan Azizul Alimuddin Hanafiah. Untuk wasit cadangan ada, Nendy Rohaendi.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM