INDOSPORT.COM - Dari skuat Arema FC musim ini, ada satu nama yang statusnya bukan pemain biasa. Ikhfanul Alam, menjadi satu-satunya pemain Arema yang merupakan aparatur negara.
Alam merupakan anggota polisi yang memang punya keahlian di bidang sepak bola, dan sudah memperkuat sejumlah klub profesional dalam kariernya.
"Menjadi polisi, ikut membuka jalan rejeki saya meraih impian masa kecil yaitu menjadi pemain sepak bola profesional. Termasuk membela Arema sekarang," tandas Ikhfanul Alam kala berbincang akrab dengan INDOSPORT.
Ia mengisahkan, bahwa status polisi memang sudah sejak awal disandangnya sebelum dikenal sebagai pemain Arema FC saat ini. Hal itu sekaligus menepis anggapan bahwa ia menjadi anggota polisi setelah bermain untuk Bhayangkara FC di tahun 2017 lalu.
"Sudah menjadi polisi sebelum bergabung Bhayangkara FC," tukas polisi berusia 26 tahun yang bertugas di Markas Komando Brigadir Mobil Kelapa Dua Depok, Jawa Barat tersebut.
Karirnya dimulai saat gelaran turnamen Bhayangkara Cup tahun 2016 silam, atau ketika kompetisi terhenti akibat sanksi FIFA. Saat itu, ia dipanggil untuk membela PS Polri dalam turnamen yang digelar oleh korps nya.
"Setelah PS Polri, berlanjut ke Perserang Serang di ISC B. Tahun 2017 membela Bhayangkara FC dan Kalteng Putra, sementara tahun lalu memperkuat Persiba Balikpapan dan PSIR Rembang di Liga 2," ungkapnya.
Menjadi pesepakbola profesional, bukan berarti ia bisa lepas dari tanggung jawabnya sebagai anggota Brimob. Alam tetap mengabdi sebagai aparatur negara, melalui program yang bernama dispensasi prestasi.
"Tetap bertugas (sebagai anggota Brimob). Jadi, status saya tidak cuti, tapi tetap aktif sebagai polisi dan pemain sepakbola dengan dispensasi prestasi," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT