INDOSPORT.COM - Indra Sjafri sama sekali tidak menyesali atas hasil imbang melawan Arema FC. Menghadapi Singo Edan, Timnas U-22 menampilkan permainan dengan level tinggi sejak menit pertama.
Rangkaian skema bermain taktis itu berujung pada lesakan gol Hanif Sjahbandi di menit 64. Namun, peluang Timnas U-22 harus buyar kala gawang Nadeo Argawinata kebobolan pada tiga menit terakhir oleh shooting keras Robert Lima Guimaraes alias Gladiator.
"Sejak awal, kami tidak mementingkan soal menang atau kalah," tutur Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, membuka sesi konferensi pers pasca laga di Stadion Kanjuruhan Malang.
Ia justru menilai anak asuhnya cukup terbantu dengan tempaan fisik maupun psikologis, meski hanya bermain imbang 1-1 kontra Arema FC. Tak hanya tekanan soal performa tim, Marinus Maryanto dkk juga mendapat ujian mental ketika dihadapkan pada gemuruhnya suporter di stadion Kanjuruhan.
"Kami justru menilai hal itu bagus, setelah diskusi dengan Coach Milo. Intinya persiapan kami sudah berkembang bagus, meski memang tidak mudah," tambah eks juru taktik Bali United tersebut.
Di satu sisi, ia juga mengakui bahwa pekerjaan rumah besar Timnas U-22 ada dalam hal finishing touch. Hasil imbang 1-1 kontra Arema FC, sekaligus mengulangi hasil 2-2 saat menantang Bhayangkara FC, Rabu lalu.
"Kalau memang ada kekurangan, ya saya akui ada dalam hal produktivitas. Tapi, masih bisa diperbaiki," pungkasnya.
Setelah menghadapi dua uji coba itu, Timnas U-22 kembali melanjutkan uji coba kontra tim Liga 1 saat dijamu Madura United, 12 Februari lusa sebelum berangkat menuju Kamboja.
Terus Ikuti Berita Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT