INDOSPORT. COM - Praktek pengaturan skor atau match fixing di jagat sepak bola Indonesia ternyata memiliki daftar harganya tersendiri dan berbeda di setiap kastanya.
Ya, isu pengaturan skor memang menjadi bumbu panas yang belakangan sedang menyelimuti kancah persepakbolaan Tanah Air. Mulai dari masyarakat, acara televisi, pihak kepolisian, para aktivis, hingga PSSI, begitu menyoroti isu ini.
Teranyar, sebuah acara televisi, Mata Najwa, kembali membahas topik pengaturan skor sepak bola Indonesia. Mata Najwa pun menggelar 'PSSI Bisa Apa Jilid 4' yang disiarkan di televisi pada Rabu (20/02/19).
Dalam acara itu, Mata Najwa menghadirkan salah satu tersangka pengaturan skor bernama Dwi Irianto alias Mbah Putih. Sebagai informasi, Mbah Putih merupakan tersangka yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Disiplin PSSI.
Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab, mencoba menanyai Mbah Putih tentang praktek pengaturan skor di sepak bola Indonesia. Mbah Putih kemudian membeberkan banyak hal yang diketahuinya.
Salah satu fokus yang dibeberkan Mbah Putih adalah soal daftar harga. Ya, dalam praktek pengaturan skor, ada daftar harga yang harus dibayarkan tiap klub dan nominalnya berbeda tergantung tingkat kastanya.
"Setiap klub pasti punya kemampuan finansial yang berbeda. Dan ada perbedaannya, kalau Liga 3 paling 10 juta," ujar Mbah Putih dalam acara Mata Najwa.
"Kalau Liga 2, paling 20 juta. Kalau Liga 1 tidak tahu karena ini ranah eksklusif,” tambah Mbah Putih.