Liga Indonesia

Bos PSM Makassar Minta Joko Driyono Mundur dari PSSI

Kamis, 21 Februari 2019 12:52 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

INDOSPORT.COM - CEO PT PSM Munafri Arifuddin menilai Joko Driyono perlu meletakkan jabatannya sebagai Plt Ketua Umum PSSI (induk tertinggi bola Indonesia).

Hal itu bertujuan agar proses pemeriksaan dirinya sebagai tersangka dugaan kasus pengaturan pertandingan bisa berjalan lancar.

Appi sapaan akrabnya berharap agar Joko Driyono lebih fokus menghadapi kasus hukum dirinya. Jangan sampai kegiatan di PSSI terhambat proses hukum yang sedang dijalankan satgas anti mafia sepak bola.

"Untuk konsentrasi menghadapi kasus yang menimpa beliau (Jokdri), ya sebaiknya mundur. Biar pemeriksaannya tidak terhambat."

"Jangan sampai tiba-tiba ada rapat (PSSI) kemudian bertepatan dengan jadwal pemanggilan. Ya, ini supaya lebih cepat selesai persoalannya lah," ungkapnya, Rabu (20/02/19) kemarin.

Appi juga mendukung adanya KLB demi mengatasi kisruh ini. Namun, soal waktu pelaksaan Appi tetap pada pendiriannya sejak awal agar Kongres Luar Biasa PSSI dilaksanakan setelah Pemilu 2019 mendatang.

"KLB harus dilaksanakan tapi jangan dulu sebelum 17 April. Nanti setelah itu baru kita duduk sama-sama merancang itu, tempatnya di manapun," jelasnya.

Ya, menurutnya agenda KLB sarat dengan kepentingan politik praktis. Oleh karena itu ia khawatir jika nantinya KLB tercemari dengan kepentingan-kepentingan tersebut.

Selain itu, ia juga mendorong agar KLB nantinya menghasilkan pengurus teras PSSI yang memiliki integritas dan rekam jejak bersih. Dan yang tak kalah penting, tidak terkait dengan pemilik klub-klub di Indonesia.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

56