Bola Internasional

2 Alasan Egy Maulana Vikri Jadi Titik Lemah Lini Serang Timnas Indonesia U-23

Senin, 25 Maret 2019 14:14 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Fitra Herdian/Indosport
Egy Maulana Vikri tampak keluar air mata saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Egy Maulana Vikri tampak keluar air mata saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

INDOSPORT.COM - Tim nasional Indonesia U-23 harus tersingkir dari ajang Kualifikasi Piala Asia 2020 di Vietnam. Dari dua laga yang sudah dilakoni di Grup K, Garuda Muda tak sekali pun meraih kemenangan, bahkan gagal mencetak gol.

Di laga perdana, Indonesia U-23 kandas di tangan Thailand dengan skor 0-4, sedangkan laga kedua berujung kekalahan tipis 0-1 dari Vietnam.

Penampilan kurang maksimal Egy Maulana Vikri dianggap oleh publik jadi salah satu faktor melempemnya lini depan Timnas Indonesia U-23, yang belum mampu mencetak sebiji gol pun dalam dua laga.

Tim nasional Indonesia U-23 harus tersingkir dari ajang Kualifikasi Piala Asia 2020 di Vietnam. Dari dua laga yang sudah dilakoni di Grup K, Garuda Muda tak sekalipun meraih kemenangan, bahkan gagal mencetak gol.

Di laga perdana, Indonesia U-23 kandas di tangan Thailand dengan skor 0-4, sedangkan laga kedua berujung kekalahan tipis 0-1 dari Vietnam.

Penampilan kurang maksimal Egy Maulana Vikri dianggap oleh publik jadi salah satu faktor melempemnya lini depan Indonesia U-23, yang belum mampu mencetak sebiji gol pun dalam dua laga.

Timnas Indonesia secara umum kalah dalam penguasaan bola dari Vietnam. Garuda Muda pun hanya mampu memberikan tekanan melalui umpan-umpan jauh. 

Egy Maulana Vikri yang dianggap mampu menjadi pembeda justru menjadi kartu mati bagi Timnas Indonesia. 

Jika kita saksikan seksama, serangan Timnas Indonesia kerap kali tertahan di kaki Egy. 

Pertama, Egy sering kehilangan bola. Gocekan Egy Maulana Viki seperti tak mampu mengelabui bek-bek Vietnam. 

Alasan kedua, Egy sering salah mengirim umpan sehingga serangan yang dibangun pun terasa sia-sia.

Penampilan buruk Egy ini dutunjukkan baik saat ia ada di posisi belakang striker atau pun sebagai penyerang sayap.

Sebuah kritikan pun perlu dilayangkan kepada Indra Sjafri yang terus memainkan Egy dalam waktu yang lama. Sementara bek-bek lawan seperti telah mampu membaca permainan bintang muda Lechia Gdansk tersebut. 

Terus Ikuti Perkembangan Timnas Indonesia U-23 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

570