Liga Indonesia

Usung Era Baru, PSIM Yogyakarta Dapatkan Investor dan Target ke Liga 1

Selasa, 26 Maret 2019 18:45 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Sri Kastawa dan Penguasaha asal Jakarta, Bambang Susanto memberikan keterangan soal menjadi investor PSIM Yogyakarta di Wisma PSIM, Selasa (26/03/19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Sri Kastawa dan Penguasaha asal Jakarta, Bambang Susanto memberikan keterangan soal menjadi investor PSIM Yogyakarta di Wisma PSIM, Selasa (26/03/19).

INDOSPORT.COM - Geliat besar ditunjukkan PSIM Yogyakarta menghadapi kompetisi Liga 2 2019. Era baru pun diusung tim berjulukan Laskar Mataram tersebut yang mendapatkan investor untuk berlaga di Liga 1.

Salah satunya kehadiran investor untuk mewujudkan mimpi menuju prestasi yang lebih tinggi. Sosok investor tersebut adalah Bambang Susanto, pengusaha asal Jakarta yang diperkenalkan kepada awak media di Wisma PSSI, Kawasan Baciro, Kota Yogyakarta, Selasa (26/03/19).

"Rencana kita sudah banyak untuk membangun tim ini menjadi lebih kuat. Paling utama adalah target promosi ke Liga 1 musim depan," tegas Bambang.

Tentu, target besar ke kasta tertinggi butuh modal yang tak sedikit untuk mewujudkan mimpi itu. Meski enggan menyebut nominal, namun Bambang memberikan sedikit bocoran.

"Kalau soal anggaran yang disiapkan, 4 sampai 5 kali lipat dana musim sebelumnya. Nanti kalau sudah lolos ke Liga 1 bisa meningkat 10 kali lipat," ungkap dia.

Bambang mengakui, keinginan untuk bergabung dengan PSIM sudah ada sejak lama. Bahkan musim lalu, dirinya beberapa kali menyempatkan diri menyaksikan langsung perjuangan tim kebanggaan masyarakat Kota Gudeg tersebut.

Apalagi dirinya sudah bertemu dengan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X. Adanya kesepahaman yang kemudian membuatnya yakin menanamkan modal di PSIM.

"Saya melihat industri sepak bola saat ini dan kedepan akan maju termasuk di Indonesia tentu saja. Saya dulu melihat sepakbola ada Persija, PSIM, Persebaya, PSIS tempat saya lahir hingga Persipura tapi kok PSIM sekarang tidak terdengar," ujar dia. 

"Tapi ternyata kemudian ada yang mengenalkan saya dengan PSIM. Ternyata berjodoh terjadilah kerjasama hari ini," tambah pria yang bergerak di bidang pasar modal itu.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT