INDOSPORT.COM – Salah satu keuntungan yang bisa dirasakan klub sepak bola Indonesia, Persib Bandung apabila mendatangkan Robert Rene Alberts adalah kembalinya naluri gol tim berjuluk Maung Bandung tersebut.
Selama berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia, Robert Rene Alberts dikenal sebagai pelatih yang gemar memperagakan permainan menyerang. Dengan latar belakang sebagai orang Belanda, maka wajar jika pelatih berusia 64 tahun tersebut identik dengan total football khas Negeri Kincir Angin.
Hal ini bisa dilihat dari catatan gol PSM Makassar yang merupakan klub terakhir Robert di Liga Indonesia. Dalam dua musim terakhir, Juku Eja selalu muncul sebagai salah satu tim dengan catatan gol terbanyak di Liga 1.
Pada kompetisi Liga 1 2018, PSM berhasil menyarangkan 57 gol dalam semusim. Torehan 57 gol yang dilesakkan skuat Juku Eja membuat mereka menjadi tim tertajam kedua Liga 1 2018 setelah Persebaya yang mencatatkan 60 gol dalam semusim.
Mundur satu musim, PSM Makassar di bawah asuhan Robert Rene Alberts juga mencatatkan rekor gol fantastis. Pada kompetisi Liga 1 2017, PSM Makasar mampu melesakkan 67 gol dalam semusim dan hanya kalah dari Bali United yang menjadi tim paling produktif dengan 76 gol.
Rekor gol tim asuhan Robert Rene Alberts dalam dua musim terakhir bahkan jauh lebih baik dibanding catatan gol Persib.
Catatan 57 gol PSM Makassar pada Liga 1 2018 masih lebih baik dari total 49 gol yang dicetak Persib di musim yang sama. Lalu pada kompetisi Liga 1 2017, 67 gol yang dicetak PSM Makassar unggul jauh dari Persib yang hanya mampu melesakkan 39 gol.
Jejak ketajaman tim yang diasuh Robert Rene Alberts itulah yang bisa saja membuat Persib tampil lebih tajam pada kompetisi Liga 1 musim 2019.
Apalagi, Persib musim ini tetap dibela penyerang haus gol Ezechiel N’Douassel yang musim lalu sukses mencetak 17 gol.
Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019
Terus Ikuti Berita Robert Rene Alberts dan Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT