INDOSPORT.COM – Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, buka suara mengenai situasi kerukunan umat beragama di Polandia. Pemain Lechia Gdansk itu sejauh ini tidak merasakan kendala yang berarti mengenai status agamanya yang menjadi minoritas di sana.
“Bagi saya, di semua tempat di dunia ini, Anda harus menghormati semua orang (apapun kepercayaannya). Anda harus bersikap baik ke orang lain agar mereka melakukan hal yang sama. Publik di sini pun menghormati saya dan saya wajib menghormati mereka,” ungkap Egy dilansir dari video wawancara kanal AudioGol di YouTube.
Egy mengatakan, bahwa aktivitas keagamaan yang selama ini ia lakukan pun tidak ada masalah. Ia merasakan kebebasan beribadah dan bisa menggunakan fasilitas di kota tempat tinggalnya dengan nyaman.
“Sejauh ini, (aktivitas ibadah) saya baik-baik saja. Kota ini bahkan memiliki Masjid Gdansk (Meczet Gdanski) di Jalan Abrahama,” ujar Egy.
Meski ia merasa nyaman beribadah di sana, Egy memilih merayakan Idul Fitri tahun ini di kota kelahirannya, Medan. Ia telah berencana untuk bertolak ke kampung halamannya setelah memasuki libur akhir musim 2018/19. Pemain Timnas Indonesia U-23 ini ingin segera bertemu keluarga besarnya.
Sementara itu, ia baru saja merayakan gelar juara Piala Polandia 2019 bersama Lechia Gdansk. Ia mengikuti beberapa rekan setimnya untuk mencukur habis rambutnya. Mereka telah memiliki ‘nazar’ tersebut jika berhasil membawa pulang trofi pertama pada tahun ini.
Saat merayakan trofi tersebut di dalam lapangan, Egy merasa kagum dengan dukungan dari suporter Lechia yang hadir ke Warsaw National Stadium. Ia merasa belum pernah mendapatkan dukungan seperti itu sepanjang kariernya.
Gelar Piala Polandia tersebut menjadi trofi pertama Egy di kancah Eropa. Meski ia hanya pernah berada di bangku cadangan dan tidak bermain, ia menjadi pemain Indonesia pertama yang merengkuh gelar bergengsi di Polandia.
Seneng-seneng Bareng The Jakmania
Ikuti Update Berita Sepak Bola Internasional Lainnya di INDOSPORT.COM