Liga Indonesia

Imbas Kerusuhan Suporter, CEO PSS Sleman: Ada yang Tak Ingin Liga Berjalan

Kamis, 16 Mei 2019 19:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Aksi selebrasi pemain PSS Sleman usai Brian Ferreira mencetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Aksi selebrasi pemain PSS Sleman usai Brian Ferreira mencetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - CEO PSS Sleman, Soekeno menanggapi kerusuhan yang terjadi di laga pembuka Liga 1 2019.  Soekono menilai ada oknum yang tidak ingin liga berjalan.

Roda kompetisi sepak bola Liga 1 2019 memang telah bergulir. PSS Sleman vs Arema FC menjadi laga pembuka, Rabu (15/05/19) kemarin.

Namun sayang laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman ini berjalan tidak sesuai rencana. Sebab di laga ini terjadi kerusuhan antar oknum suporter.

Bahkan imbas kerusuhan membuat laga sempat terhenti di menit 34. Hal ini karena banyaknya botol dan pecahan keramik yang dilemparkan oleh kedua oknum suporter. Menanggapi hal ini CEO PSS Sleman Soekeno angkat bicara. 

"Ada yang mungkin ingin kompetisi ini tidak berjalan, tidak ingin olahraga ini berkembang. Tapi kalau ada yang balas satu dan dua orang itu umumlah, tetapi tidak sporadis kan? Tapi ini bagus dan ini merupakan pembelajaran yang baik buat klub juga," kata Soekono.

Soekeno berharap kerusuhan ini menjadi yang terakhir. Dia tidak mau hal serupa kembali terjadi di laga sepak bola Liga 1 2019 lainnya.

"Dan mudah-mudahan akan ada tindak lanjut dari kepolisian agar tidak ada lagi hal seperti di pertandingan tidak hanya di Yogyakarta, melainkan semua pertandingan berjalan kondusif," tutupnya.

Progres Terkini Pembangunan Stadion BMW

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT