INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola nasional Liga 3 2019 memang belum dimulai tetapi ada tiga klub yang malah gagal ikut kompetisi musim ini.
Liga 3 2019 rencananya bakal digelar pada Juli hingga Desember mendatang, berdasarkan keputusan PSSI dalam surat bernomor 1157/AGB/552/IV-2019 tertanggal 1 April lalu.
Format Liga 3 2019 rencananya bakal sama dengan musim lalu. Namun, untuk urusan regulasi pemain, klub Liga 3 2019 hanya boleh mendaftarkan pemain kelahiran 1 Januari 1997 hingga 2001 saja.
Meski begitu, setiap tim boleh mendaftarkan lima pemain senior (di atas 23 tahun). Tetapi, hanya boleh memainkan tiga pemain saja di starting line up.
Kendati demikian, sebelum kompetisi Liga 3 2019 dimulai, ternyata ada tiga klub yang malah gagal ikut turnamen musim ini.
Kegagalan tersebut banyak dari berbagai faktor yang terjadi. Oleh karena itu, berikut ini adalah klub-klub yang gagal ikut Liga 3 2019.
1. PSB Bogor
Logo PSB Bogor.Salah satu klub asal Jawa Barat PSB Bogor gagal ikut kompetisi Liga 3 2019. Lantaran Asprov PSSI Jawa Barat mencoret PSB Bogor karena tak memenuhi aspek persayaratan yang diminta.
Permasalahan seperti administrasi, skuat tidak lengkap, hingga belum melunasi beberapa tunggakan hutang menjadi alasan kuat PSB Bogor dicoret.
2. Persepam Madura Utama
Logo Persepam Madura Utama.Kemudian ada Persepam, klub asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang juga gagal ikut berpartisipasi dalam kompetisi Liga 3 2019 ini.
Berdasarkan surat PSSI Jawa Timur dengan nomor 277/B/PSSI-Jatim/V/2019, Persepam dicoret karena gagal menjalankan putusan FIFA Disciplinary Committee nomor 140640 PST REL.
Putusan tersebut menjelaskan kalau Persepam gagal membayar tunggakan gaji pemain atas nama Amadou Konte. Alasan kuat ini membuat Persepam gigit jari di musim ini.
3. Persiharjo Sukoharjo
Logo klub Persiharjo Sukoharjo.Khusus yang terakhir ini sedikit berbeda dari dua klub di atas. Sebab, Persiharjo Sukoharjo belum benar-benar gagal alias masih terancam ikut kompetisi Liga 3 2019.
Pada akhir musim 2018 lalu, Persiharjo malah mengalami konflik internal dan terancam mundur. Pada awal Januari 2019, Persiharjo butuh sekitar Rp300 juta untuk ikut Liga 3 musim ini.
Masalah pendanaan memang begitu krusial bagi klub Liga 3 2019. Sampai-sampai suporter Persiharjo memilih ikhlas jika tim kesayangannya tak bisa berkompetisi.