Liga Inggris

Pemain Ini Ungkap Satu Tindakan Brutal Mourinho saat Masih di Chelsea

Sabtu, 25 Mei 2019 14:48 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© The Independent
Jose Mourinho pernah membuat salah satu pemainnya di Chelsea, Glen Johnson, kecewa berat. Copyright: © The Independent
Jose Mourinho pernah membuat salah satu pemainnya di Chelsea, Glen Johnson, kecewa berat.

INDOSPORT.COM – Mantan pemain Chelsea, Glen Johnson, mengungkap satu tindakan brutal yang pernah dilakukan Jose Mourinho saat masih menjadi manajer The Blues.

Pemain sepak bola yang telah gantung sepatu tersebut mengatakan Mourinho bukanlah salah satu pelatih yang ramah terhadap dirinya, apalagi saat kejadian pelatih asal Portugal itu merobek kontraknya.

Melansir dari laman Daily Star, peristiwa tersebut terjadi saat Johnson dipanggil Mourinho untuk membahas masa peminjamannya ke klub lain pada musim 2006/07 silam.

“Mourinho berkata pada saya bahwa saya bisa dipinjamkan ke tim Liga Champions. Jadi saya bisa memiliki pengalaman baru saat kembali. Saya bilang tidak masalah, lalu datanglah Lyon,” kata Johnson.

Sempat senang akan berlaga di klub sepak bola asal Prancis tersebut, Johnson pun harus menelan kekecewaan lantaran Mourinho ternyata mengurungkan izinnya. Bahkan, saking enggannya, ia sampai merobek kontrak Johnson di depan mata sang pemain.

“Tapi dia berubah pikiran, dengan merobek kontrak di depan saya. Saya berkata kepadanya kalau waktu itu dia meminta saya pergi ke klub Liga Champions, ketika saya telah menemukannya, dia malah seperti itu,” tambah Johnson.

Kabarnya, Chelsea ingin Johnson dipinjamkan ke sesama klub Liga Inggris. Alhasil, Johnson mau tidak mau harus menurutinya dengan bersedia pindah ke Portsmouth.

Mourinho memang telah dikenal sebagai pelatih yang memiliki watak keras, dan sikapnya tersebut kerap membuatnya bersitegang dengan para pemain dan dicap arogan oleh banyak penikmat sepak bola dunia.

Bahkan sikap kerasnya itu disebut-sebut sebagai salah satu alasan utama mengapa ia dipecat oleh Manchester United pada Desember 2018, setelah hubungannya dengan para penggawa Setan Merah di ruang ganti dikabarkan retak.