Liga Indonesia

2 Kontroversi Heboh yang Warnai Kiprah Apik PSS Sleman di Liga 1 2019

Minggu, 26 Mei 2019 08:18 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Brian Ferreira melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Brian Ferreira melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Arema FC. Foto Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT. COM - Kiprah apik yang ditunjukkan PSS Sleman di dua laga awal Shopee Liga 1 2019, ternyata tak lepas dari kontroversi heboh. Apa saja?

Ya, PSS Sleman kini telah memainkan dua laga Liga 1 2019. Hebatnya, sebagai tim promosi, PSS Sleman belum sekalipun menelan kekalahan.

Pada pertandingan pertama, PSS Sleman menang atas jawara Piala Presiden 2019, Arema FC, dengan skor 3-1. Berlanjut ke laga kedua, PSS Sleman menahan imbang 1-1 sesama klub promosi, Semen Padang.

Berkat hasil-hasil tersebut, PSS Sleman untuk sementara berada di posisi empat klasemen dengan torehan empat poin. PSS Sleman menempel ketat tiga tim besar di atasnya, Madura United, PSM Makassar, dan Bali United.

Namun, di balik segala kiprah apik PSS Sleman, ada beberapa kontroversi yang melekat. Dalam dua laga awal PSS Sleman, selalu muncul kejadian yang menimbulkan pergunjingan.

Laga Pekan Pertama vs Arema FC

Berkaca pada laga perdana terlebih dahulu, tepatnya ketika menjamu Arema FC di Stadion Maguwoharjo, 15 Mei 2019 lalu. Walau menang 3-1, kericuhan yang terjadi di tribune penonton sempat menggemparkan kancah sepak bola Indonesia.

Kericuhan pecah beberapa saat pasca pemain Arema FC, Sylvano Comvalius, mencetak gol pada menit ke-29. Oknum suporter PSS Sleman dan oknum pendukung Arema FC terlibat pertikaian dan saling lempar batu.

Akibat kejadian itu, laga sempat dihentikan sementara oleh panitia pelaksana pertandingan. Beruntung, kericuhan bisa diredam dan laga dilanjutkan kembali hingga selesai.

Laga Pekan Kedua vs Semen Padang

Beralih ke laga pekan kedua, PSS Sleman menjamu Semen Padang di Stadion Maguwoharjo, pada Sabtu (26/05/19) kemarin. Kontroversi muncul bila melihat proses gol yang diciptakan PSS Sleman.

Ya, PSS Sleman yang bertindak sebagai tuan rumah, harus tertinggal lebih dulu dari Semen Padang. Gol pemain Semen Padang, Rosad Setiawan, pada menit ke-31, membuat tim tamu unggul sementara 1-0.

PSS Sleman ternyata nampak kesulitan untuk menyamakan kedudukan. Hingga sebuah kontroversi terjadi di menit ke-70 yang seakan menyelamatkan PSS Sleman.

Pemain PSS Sleman, Kushedya Yudo, terjatuh di kotak penalti saat dikawal dua pemain Semen Padang. Melihat kejadian itu, wasit langsung menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti kepada PSS Sleman.

Keputusan wasit atas hadiah penalti kepada PSS Sleman lantas menimbulkan kontroversi. Bila dilihat dalam tayangan ulang, Yudo terjatuh tanpa sama sekali terkena benturan dari pemain Semen Padang dan ada indikasi diving.

Meski begitu, keputusan penalti tetap berlanjut. Pemain PSS Sleman, Brian Ferreira, yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dan membuat skor jadi imbang 1-1, yang ternyata bertahan hingga akhir laga.

Kurang lebih, itulah segala kontroversi yang menyelimuti PSS Sleman di dua laga awal Liga 1 2019. Terlepas dari kontroversi-kontroversi tadi, mampukah PSS Sleman meneruskan tren apiknya hingga akhir musim nanti?