Liga Indonesia

Nasib Djibril Coulibaly, Sahabat Makan Konate yang Kariernya Pudar Usai Tinggalkan Persib

Senin, 27 Mei 2019 16:26 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Pendukung fanatik klub Persib Bandung pastinya tidak asing dengan nama penyerang Djibril Coulibaly. Pemain berpaspor Mali itu merupakan bagian dari skuat Persib saat menjuarai kompetisi Indonesian Super League (ISL) tahun 2014 lalu.

Coulibaly datang ke Persib jelang bergulirnya kompetisi ISL 2014. Pemain kelahiran Bamako itu direkrut Maung Bandung berbarengan dengan kompatriotnya asal Mali, Makan Konate.

Sebelumnya, Coulibaly dan Konate bemain bersama untuk klub Barito Putera. Torehan 21 gol dari 29 pertandingan bersama Barito Putera membuat Persib tergiur memboyong Coulibaly ke Kota Kembang.

Di Persib, penyerang berpostur 175 cm itu didapuk sebagai pengganti Sergio van Dijk yang hijrah ke Liga Iran. Catatan gol mentereng bersama Barito Putera membuat Coulibaly dibebani ekspektasi tinggi menjadi mesin gol Pangeran Biru.

Di awal musim, Coulibaly sepertinya bakal menjadi pengganti yang sepadan untuk Van Dijk. Ia berhasil memikat hati bobotoh dengan sumbangan gol dan penampilan apiknya.

Namun, bulan madu Coulibaly bersama Persib tak berlangsung lama. Hantaman cedera membuat keran golnya bersama Maung Bandung terhenti. Bahkan, posisinya harus digeser oleh striker lokal, Ferdinand Sinaga.

Nama Coulibaly pun tak masuk skuat Persib kala melakoni laga penting semifinal ISL 2014 menghadapi Arema dan final ISL 2014 kontra Persipura. Ketika Maung Bandung sukses mengalahkan Persipura lewat adu penalti pada partai puncak ISL 2014, Coulibaly hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari bangku cadangan.

Selepas membawa Persib juara ISL 2014, Coulibaly langsung mengundurkan diri dari skuat Maung Bandung. Ia meninggalkan Persib dengan catatan 12 gol dari 19 pertandingan. Usai mundur dari Persib, sahabat karib Makan Konate itu sempat bergabung dengan Semen Padang dan Persija Jakarta.

Namun, jebolan Timnas Mali U-17 itu gagal menunjukkan ketajamnnya bersama dua klub tersebut. Karier Coulibaly di Semen Padang dan Persija pun tak berlangsung lama.

Pada tahun 2017 lalu, Coulibaly memutuskan kembali ke negaranya dengan memperkuat klub lokal CO de Bamako. Sayangnya, ia juga tak mampu menunjukkan permainan terbaiknya. Hantaman cedera seolah melunturkan kegarangan Coulibaly di depan gawang lawan. Namanya pun kini seperti lenyap dari lapangan hijau.