INDOSPORT.COM – Kelompok suporter PSS Sleman, BCS (Brigata Curva Sud), diperbolehkan kembali menempati tribun selatan Stadion Maguwoharjo setelah banding yang mereka ajukan dikabulkan Komisi Banding (Komding) PSSI.
Hukuman tersebut dijatuhkan setelah terjadi kericuhan pada laga pembuka Shopee Liga 1 2019 kontra Arema FC, Mei lalu. Dalam surat tersebut disampaikan bahwa Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman dihukum penutupan sebagian stadion pada tribun selatan dengan masa percobaan selama enam bulan.
Namun, apabila kembali terjadi pelanggaran, maka hukuman penutupan tribun selatan akan diberlakukan sampai akhir musim kompetisi tahun 2019/20.
Menanggapi hal itu, para warganet suporter PSS Sleman menghimbau kepada sesamanya untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan mereka sendiri.
Akun @ronaldsp31 mengatakan: “Ayo teman-teman kita berbenah untuk menjadi lebih baik. Jangan merugikan klub kebanggaan. Jangan saling menyalahkan. Ingat, mau sampai kapan pun kita akan menanggung akibatnya jika melakukan kesalahan,” ujarnya di kolom komentar @slemanfans.76, salah satu akun suporter PSS.
Akun @khoirul.an.war mengatakan: “Jangan sampai kita dirayu oleh para provokator. Kita harus berubah.”
CEO PSS Sleman, Viola Kurniawati, menyambut baik keputusan Komding PSSI. Menurutnya, keputusan tersebut adalah momentum bagi PSS Sleman dan semua pendukungnya untuk menjadi lebih baik lagi.
“Keputusan Komite Banding PSSI merupakan momentum untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi lebih baik. Mari kita penuhi kembali Stadion Maguwoharjo dan mendukung Super Elja dengan tertib,” ujar Viola dikutip dari laman resmi PSS Sleman.
Dengan demikian, Brigata Curva Sud (BCS) akan kembali meramaikan tribun selatan ketika PSS Sleman menjamu Bhayangkara FC pada pertandingan pekan kelima.