In-depth

Menelisik Jejak Tim Asal Lampung di Kancah Sepak Bola Indonesia

Senin, 10 Juni 2019 17:34 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© INDOSPORT
Logo Badak Lampung FC. Copyright: © INDOSPORT
Logo Badak Lampung FC.

INDOSPORT.COM - Sepak bola Lampung akhirnya kembali punya wakil di kasta tertinggi. Berikut jejak tim asal Lampung di kompetisi sepak bola Indonesia. 

Sepak bola di Provinsi Lampung kembali menggeliat. Hal itu tak lepas dari hadirnya Perseru Badak Lampung FC

Perseru Badak Lampung FC mewujudkan harapan masyarakat Lampung untuk kembali melihat sebuah klub asal Lampung di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Terakhir kali klub asal Lampung berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia adalah pada musim 2002. Namun sejak itu tim asal Lampung kesulitan untuk menembus kasta tertinggi. 

Permasalahan itu bahkan pernah didiskusikan oleh penggiat sepak bola di Lampung dengan pelatih kenamaan di Indonesia (yang juga asal Lampung), Rahmad Darmawan beberapa tahun yang lalu. 

Saat itu, Rahmad Darmawan menyarankan agar pengusaha atau badan usaha dari Lampung mengakuisisi sebuah klub yang sudah eksis di kasta tertinggi dan memindahkan homebase-nya ke Lampung, seperti yang dilakukan oleh Sriwijaya FC (klub tersukses yang dibesut oleh Rahmad Darmawan). 

Apa yang disarankan oleh Rahmad Darmawan bertahun-tahun yang lalu itu akhirnya tercapai di tahun 2019 ini. Perseru Serui diakuisisi dan kini berubah nama menjadi Perseru Badak Lampung FC. 

Sebelum era Badak Lampung FC, cukup banyak klub sepak bola asal Lampung, berikut INDOSPORT menyajikan beberapa diantaranya. 

Era Galatama

Jaka Utama Lampung dan Lampung Putra  menjadi dua klub asal Lampung yang eksis di era Galatama (Liga Sepak Bola Utama). 

Jaka Utama Lampung bermain di kompetisi Galatama sejak 1979 hingga 1982. Jaka Utama Lampung juga menjadi juara pada PON 1981 di Jakarta pada cabor sepak bola. 

Jaka Utama Lampung sendiri kemudian resmi bubar pada 1982. Masalah finansial membuat Jaka Utama Lampung harus dijual ke pengusaha Bogor dan berganti nama jadi Yanita Utama.

Sedangkan Lampung Putra yang berkiprah dari tahun 1988 hingga 1990 pada kompetisi Galatama nasibnya juga kurang baik. Kiprah mereka di kancah sepak bola nasional hanya bertahan sekitar dua tahun saja.

Kejayaan PSBL

Era Divisi Utama Liga Indonesia dimulai pada musim 1994/95 dan baru pada musim 1996/97 Lampung mengirimkan wakilnya ke Divisi Utama. 

PSBL Bandar Lampung mewakili provinsi yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera ini. Pada musim perdananya, PSBL Bandar Lampung finis sebagai peringkat ke-6 di Divisi Barat. 

Semusim berikutnya PSBL Bandar Lampung finis di posisi ke-5 Divisi Barat. Hingga pada musim 2001, PSBL Bandar Lampugn cukup merepotkan bagi tim-tim besar seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung. 

Persija Jakarta saat itu ditahan imbang 1-1 oleh PSBL Bandar Lampung. Padahal Persija Jakarta saat itu diperkuat oleh pemain-pemain seperti Imran Nahumarury, Bambang Pamungkas, Luciano Leandro, Antonio Claudio, dan Budi Sudarsono. 

Penulis masih ingat saat itu sebuah surat kabar lokal di Lampung memberitakan soal strategi PSBL jelang laga yang akan mematikan pergerakan Bambang Pamungkas. 

"Senjata Pamungkas untuk Si Pamungkas", begitulah judul yang tertera pada surat kabar tersebut. Pada akhirnya PSBL gagal menahan Bambang Pamungkas yang berhasil mencetak gol pada laga itu. 

Pada akhir musim, PSBL hanya mampu finis di urutan ke-9, sedangkan Persija Jakarta menjadi juara. Pada musim 2002, menjadi musim terakhir bagi PSBL di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Tim-tim Pendatang Baru

Setelah era kejayaan PSBL Bandar Lampung, sepak bola Lampung mengalami pasang surut dan gagal beraksi kembali di kasta tertinggi. 

Kemudian mulai bermunculan klub-klub lain dimulai dengan Lampung FC pada tahun 2013. Selanjutnya ada Lampung Sakti yang berhasil lolos ke putaran nasional Liga 3 2018. 

Sayangnya Lampung Sakti gagal naik kasta ke Liga 2 2019. Begitu juga dengan SS Lampung FC yang masih harus berkompetisi di Liga 3 meski dilatih oleh Elie Aiboy. 

Hingga kemudian pada tahun 2019 ini, Lampung kedatangan dua tim lagi. Yang pertama adalah Perseru Badak Lampung FC yang berlaga di Liga 1 2019. 

Lalu yang kedua adalah Lampung United, sebuah klub yang lahir pada 18 Maret 2019 lalu. Lampung United sendiri akan berlaga di Liga 3 2019.