INDOSPORT.COM - Klub Persebaya Surabaya tengah gamang. Sampai pekan ketiga Liga 1 2019, Bajul Ijo masih juga belum meraih kemenangan.
Persebaya hanya meraih dua poin dari hasil dua imbang dan satu kalah. Irfan Jaya dkk kini tercecer di posisi 13.
Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan. Posisi pelatih Djadjang Nurdjaman pun mulai digoyang suporter.
Namun, apakah start buruk yang dirasakan Persebaya ini adalah semata karena kesalahan manajemen dalam mempersiapkan tim? atau karena kualitas Djanur?
Badai Cedera
Rasanya tidak adik jika kita menyalahkan manajemen maupun pelatih semata dalam buruknya hasil yang didapat Persebaya di Liga 1 2019.
Persebaya harus menerima kenyataan bahwa mereka memang tak bisa memainkan skuat terbaiknya di awal Liga 1 2019 ini.
Persebaya tampil kurang solid terutama di lini depan dan belakang. Hal ini diakui langsung oleh Djadjang Nurdjaman.
Penyebabnya apa lagi kalau bukan badai cedera. Di lini belakang, Persebaya kehilangan sosok penting yaitu Otavio Dutra. Dutra mengalami cedera patah tulang hidung saat uji coba melawan Persela Lamongan bulan lalu.
Selain Dutra, Persebaya juga masih ditinggal bek Andri Muladi dan kiper Miswar Saputra. Sementara di lini tengah, Persebaya kehilangan Oktafianus Fernando yang juga menepi karena cedera.
Mereka adalah pemain-pemain kunci yang seharusnya diharapkan mampu mengangkat performa tim Bajul Ijo.
Tumpulnya lini depan Persebaya dalam penyelesaian akhir juga tak terlepas dari absennya sosok Amido Balde. Kabar baiknya, striker asal Guinea-Bissau tersebut sudah mulai pulih dari cedera dan bisa diturunkan di laga Piala Indonesia melawan Madura United.
"Amido Balde optimistis segera sembuh. Sementara Miswar Saputra sudah siap tampil, tetapi Dutra masih harus menjalani perawatan," ujar Djanur dilansir dari Antara News.
Potensi 'Masalah' Baru
Ketika banyaknya pemain yang cedera jadi penyebab menurunnya performa tim, ada 'masalah' baru yang mengintai Bajul Ijo.
Dua pemain kunci mereka, Hansamu Yama dan Ruben Sanadi harus dilepas ke Timnas Indonesia. Kedua pemain itu akan melakoni dua laga uji coba timnas dan kemungkinan bakal kembali ke Surabaya pada 16 Juni.
Padahal, hanya kurang dari tiga hari, mereka harus melakoni laga berat melawan Madura United di perempatfinal Piala Indonesia.
Kondisi fisik tentunya menjadi sorotan mengingat laga melawan Madura selalu berat. Belum lagi potensi cedera saat membela timnas. Semoga saja hal itu tidak terjadi dan menambah buruk penderitaan Persebaya.