In-depth

Menyoroti Prestasi Tira Persikabo, Benarkah Sebatas Dinaungi Dewi Fortuna?

Minggu, 30 Juni 2019 10:13 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© m88fc/aliexpress
Logo TIRA-Persikabo. Copyright: © m88fc/aliexpress
Logo TIRA-Persikabo.

INDOSPORT.COM - Tira Persikabo kembali membuat kejutan dengan menundukkan tuan rumah Arema FC di pertandingan kelima Liga 1 2019, Sabtu (29/06/19), di Stadion Gajayana, Kota Malang.

Sempat unggul terlebih dahulu melalui Osas Saha (26'), Arema menyamakan kedudukan lewat Makan Konate (78'). Namun, sebuah tembakan spekulasi jarak jauh dari Luise Pafrait pada masa injury time memastikan tiga poin untuk Tira Persikabo. 

Kemenangan ini adalah yang beruntun usai sepekan sebelumnya mereka mengalahkan Persipura 2-1. PS Tira juga sukses menjaga tren tak terkalahkan mereka di Liga 1 2019. 

Menjalani empat pekan sebelumnya yang tak mudah, Tira Persikabo mampu melewatinya dengan baik. Dua kemenangan diraih atas Perseru Badak Lampung FC (3-0) dan Persipura Jayapura (2-1) serta mengimbangi PSM Makassar (0-0) dan Persib Bandung (1-1).

Ditambah tiga poin dari laga lawan Arema, skuat asuhan Rahmad Darmawan itu kini bercokol di posisi dua klasemen dengan 11 angka. 

Hasil ini tentunya di luar dugaan banyak orang. Maklum, Tira Persikabo bukanlah tim unggulan untuk menghuni posisi papan atas. 

Sebagian pihak pun menilai apa yang diraih Tira Persikabo adalah sebatas naungan Dewi Fortuna belaka. Namun, benarkah demikian?

'Keberuntungan' yang Diciptakan

Tira Persikabo bukanlah tim dengan materi skuat terbaik di Liga 1 2019 ini. Namun, mereka bisa memaksimalkan potensi yang ada, baik dari sisi pemain maupun taktik.  

Keberadaan Rahmad Darmawan jelas menjadi kunci utama dalam kesuksesan Tira Persikabo. Pelatih yang pernah membawa Sriwijaya dan Persipura meraih gelar juara ini lihai menyulap Tira Persikabo jadi tim yang sulit dikalahkan. 

Tira Persikabo tak butuh penguasaan bola serta deretan peluang untuk bisa mendapatkan poin dalam pertandingan. 

Cukup dengan permainan pragmatis disertai determinasi tinggi, mereka sudah bisa membuat lawan frustasi. 

Hal ini bisa dilihat pada laga melawan PSM Makassar (0-0), Persib Bandung (1-1), dan ternyar Arema (2-1). 

Pada ketiga laga itu Tira Persikabo kalah penguasaan bola maupun peluang. Namun, kedisiplinan dan determinasi pemain membuat pertahanan mereka sulit dijebol. 

Tira Persikabo pun lebih sering mengandalkan serangan balik. Cara ini ampuh lantaran mereka memiliki pemain-pemain depan yang sesuai. 

Walau baru main bareng pada musim ini, baik Ciro Alves, Manahati Lestusen, Osas Saha, maupun Loris Arnaud cukup kompak dalam melancarkan serangan balik berbahaya.

Osas Saha, Ciro Alves, dan Lorus Arnaud adalah tipe striker yang bisa mencetak gol tanpa perlu banyak diberi peluang. 

Ketiga pemain ini cakap dalam menggunakan kaki serta kepalanya untuk mencetak gol. Terbukti, ketiga pemain ini semuanya sudah menyumbang gol untuk Tira Persikabo. 

Selain itu, seringnya Tira Persikabo tampil sebagai tim underdog menjadikan permainan mereka lepas dan tetap fokus pada taktik. Mereka sebisa mungkin fokus menciptakan dan memanfaatkan peluang yang ada tanpa banyak berpikir soal hasil akhir.

"Kuncinya satu, mereka sangat fokus. Tidak terpengaruh dengan apa pun. Tidak terpengaruh dengan situasi pertandingan," ujar Rahmad Darmawan di konferensi pers usai laga versus Arema. 

Sesuai kata Rahmad Darmawan, cara ini memang ampuh dan bisa dilihat hasilnya ketika mereka menahan imbang tim kuat PSM 0-0, mencuri satu poin di markas Persib, dan menundukkan Arema FC. 

Seakan-akan, keberuntungan pun datang dengan sendirinya ke tim Tira Persikabo. 

"Mereka hanya berusaha bagaimana mengorganisasi bermain, bagaimana bertahan dan menyerang dan itu yang membawa keberuntungan malam ini," ujar RD.

Cara Kerja Dewi Fortuna di Tira Persikabo

Memang tak bisa dipungkiri faktor keberuntungan ambil andil besar dalam keberhasilan Tira Persikabo bercokol di papan atas. 

Hal ini juga telah diamini oleh Rahmad Darmawan. Jika Anda menyadarinya, maka setidaknya ada dua pertandingan di mana PS Tira seakan dapat poin cuma-cuma, yakni saat lawan Persipura dan Arema. 

"Lagipula, hasil bagus yang kami dapat juga masih ada faktor keberuntungan, terutama saat mengalahkan Persipura," ujar RD sebelum laga lawan Arema. 

Siapa yang menyangka tembakan jarak jauh Luise Pafrait pada injury time dari tengah lapangan tidak dapat diantisipasi oleh kiper Arema, Kurniawan Kartika Ajie. 

Padahal, Kartika Ajie memiliki waktu yang cukup untuk bersiap menghalau bola. 

Sedangkan di laga lawan Persipura, gawang Tira Persikabo seakan-akan sulit sekali dijebol. Berkali-kali Persipura dapat peluang emas. Namun upaya yang dilakukan pemain Mutiara Hitam tak ada yang berujung gol. 

Unik memang cara Dewi Fortuna bekerja di Tira Persikabo. Apakah kerja keras yang ditunjukkan pemain membuat Sang Dewi tergoda menaungi Osas Saha dkk?