Liga Indonesia

Mencekam, Marko Simic Nyaris Jadi Korban Insiden Pelemparan Batu

Minggu, 28 Juli 2019 10:43 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Insiden pelemparan batu oleh sekelompok oknum suporter pada Sabtu (27/7/19) nyaris mengenai bomber Persija Jakarta, Marko Simic. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Insiden pelemparan batu oleh sekelompok oknum suporter pada Sabtu (27/7/19) nyaris mengenai bomber Persija Jakarta, Marko Simic.

INDOSPORT.COM – Insiden pelemparan batu oleh sekelompok oknum suporter pada Sabtu (27/7/19) jelang partai final leg kedua Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta nyaris menjadi musibah berat bagi Marko Simic.

Dilansir dari unggahan Instastory pribadinya, @markosimic_77, ia menunjukkan situasi dalam bus tim Persija yang menjadi sasaran pelemparan. Simic memperlihatkan sebongkah batu yang mendarat hanya berjarak satu kursi dari tempat ia berlindung.

Marko Simic kemudian menunjukkan batu tersebut dan menuliskan “sangat dekat” dengan raut muka tegang. Tak hanya itu, ia pun kemudian memperlihatkan dirinya yang sedang memegangi tas kecil di atas kepalanya untuk menghindari ‘serangan’ susulan di dalam bus.

Meski bomber asal Kroasia itu selamat, aksi tidak terpuji dari para oknum ini sendiri mendapatkan korban. Lemparan batu tersebut mengenai masseur Persija, Aditya Julistiawan, di mata sebelah kanannya. Pria yang akrab dengan sapaan Bento itu kemudian segera mendapatkan perawatan medis.

Hal ini diakui bakal mengganggu kondisi mental para pemain Macan Kemayoran. Ferry Paulus selaku CEO Persija Jakarta menyayangkan aksi brutal ini. Ia menghimbau kepada PSSI agar menindak tegas sekelompok oknum yang menjadi dalang dalam insiden ini.

Persija dan Marko Simic sendiri akan menghadapi tuan rumah PSM di Stadion Andi Mattalatta pada Minggu (28/7/19) ini pukul 15.30 WIB. Dengan kondisi seperti di atas, tim asuhan Julio Banuelos Saez diyakini bakal tetap bermain habis-habisan untuk mempertahankan keunggulan agregat 1-0 dari leg pertama.