INDOSPORT.COM – Laga panas dua tim Liga 2 asal Kalimantan, Martapura FC vs Persiba Balikpapan, Sabtu (03/08/19) malam di Stadion Demang Lehman berakhir rusuh. Jelang menit akhir pertandingan, pemain Martapura FC melakukan protes terhadap keputusan wasit hingga mengejarnya ke tepi lapangan, dan laga sempat terhenti selama 10 menit.
Kisruh tersebut terjadi saat Persiba Balikpapan mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak kedua. Sebelumnya, penggawa tuan rumah Martapura FC, Aidil Bogel, membukukan gol di menit ke-62, tapi dianulir oleh wasit. Dua menit berselang, giliran tim tamu yang mencetak gol dan skor berubah imbang menjadi 1-1.
Kericuhan terjadi saat Laskar Sultan Adam memiliki peluang di depan gawang Persiba, tapi wasit justru meniup peluit tanda pelanggaran sehingga gol yang dilesakkan Bogel menjadi tidak sah. Para pemain pun mengejar wasit yang dianggap memihak kepada tim tamu, sehingga pengadil pertandingan itu harus berlindung ke tepi lapangan.
Lantas, akun Instagram official @martapurafc merilis dugaan adanya pengaturan skor oleh internal tim Persiba Balikpapan, terlebih dengan adanya manajer Persiba, Gede Widiade yang berjalan ke tepi lapangan dan memberikan kode yang ditujukan untuk wasit.
Gede Widiade tertangkap kamera memberikan kode kepada wasit di laga Martapura FC vs Persiba Balikpapan, Sabtu (03/08/19)Setelah pesan diterima oleh wasit utama, Gede Widiade langsung menepi dari lapangan hijau, sehingga gerak-gerik ini semakin memperkuat dugaan adanya pengaturan skor di Liga 2 2019.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait protes dari pihak Martapura FC maupun pembelaan dari Persiba Balikpapan mengenai tuduhan adanya pengaturan skor dan kericuhan yang terjadi dalam duel Liga 2 2019 di Stadion Demang Lehman, Martapura.