INDOSPORT.COM- Tangan dingin Aji Santoso terus menunjukkan hasil positif bersama PSIM Yogyakarta. Racikan strateginya mampu membawa tim Laskar Mataram berada di puncak klasemen sementara Grup Timur Liga 2 dengan 18 poin.
Sejak datang menggantikan Vladomir Vujovic, eks pelatih Persela Lamongan itu mampu membawa perubahan positif di PSIM. Jika melihat statistik, dari lima pertandingan terakhir, tim yang bermarkas di Stadion Mandala Krida itu memetik empat kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan.
Aji pun membongkar kunci timnya yang terus menunjukkan permainan yang positif di lapangan. Salah satunya menekankan kepada pemain untuk memberikan seluruh kemampuan saat bertanding.
"Saya selalu sampaikan ke pemain agar mereka bermain 100 persen. Lalu, yang ke dua, harus happy, jangan sampai takut salah, karena itu normal dalam sepak bola," kata Aji, Selasa (13/8/19).
"Metode pendekatan ke pemain juga penting sehingga adaptasi dengan pemain yang berjalan lancar. Apalagi saya tidak punya banyak waktu," tambah dia.
Secara teknis, pelatih berusia 49 tahun tersebut juga memberikan perubahan signifikan, terutama skema hight pressure. Skema itu plus permainan direct football benar-benar menjadi andalan PSIM.
"Saya selalu tekankan early pressing after lossing the ball. Jadi, ketika pemain kami kehilangan bola, secepat mungkin lakukan pressing, terutama di area tengah dan depan," tegasnya.