Liga Indonesia

Diminta Pecat Candra Wahyudi dan Nanang Priyanto, Ini Jawaban Presiden Persebaya Surabaya

Jumat, 16 Agustus 2019 06:15 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Coro Mountana
© Fitra Herdian/Indosport.
Presiden klub Persebaya Azrul Ananda menemui Bonek dengan menggunakan mobil Polisi, Kamis (15/8/19). Copyright: © Fitra Herdian/Indosport.
Presiden klub Persebaya Azrul Ananda menemui Bonek dengan menggunakan mobil Polisi, Kamis (15/8/19).

INDOSPORT.COM – Suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania menduduki kantor Persebaya di Surabaya Town Square pada Kamis (15/8/19) kemarin usai kalah telak dari Arema FC dalam lanjutan ajang Liga 1.

Mereka memenuhi halaman lobby kantor Persebaya itu sejak pukul 21.00 WIB.

Hadirnya suporter Persebaya itu meminta manajer Candra Wahyudi dan Nanang Priyanto mundur. Mendengar adanya Bonek di kantor Persebaya Surabaya kemarin presiden klub Azrul Ananda langsung menemui mereka.

Azrul tiba pada pukul 23.30 WIB dan langsung berbicara di depan ratusan Bonek yang sudah menunggu di depan kantor Persebaya.

"Sabar teman-teman, Bonek sabar dulu. Saya memahami perasaan sampean yang kecewa terhadap penampilan tim," katanya pada Kamis (15/8/19).

"Saya sebagai pemilik klub sangat kecewa karena beberapa kali terakhir kita tidak pernah menang," tambah Azrul di hadapan Bonekmania yang meminta Candra Wahyudi dan Nanang Priyanto mundur.

Setelah Azrul Ananda berbicara di depan Bonekmania, mereka langsung membalas dengan kata-kata pecat Candra, pecat Nanang.

"Pecat Chandra. Pecat Nanang. Mereka itu Arema. Kita butuh Persebaya dipegang orang Surabaya asli," teriak bonek kepada Azrul yang hendak meninggalkan kerumunan bonek.

Kembali setelah Azrul mendengar teriakan tersebut langsung meminta Bonek untuk bersabar. Pasalnya untuk memecat manajer, memerlukan pertimbangan dan itu masih terus dikaji.

Mendengar jawaban tersebut tampaknya Bonek masih kurang puas mereka pun menunggu di depan kantor Persebaya sampai pukul 00.00 WIB.