In-depth

Liga Inggris 2019/20 Jadi Musimnya Manchester United Bersih-bersih Rongsokan

Kamis, 22 Agustus 2019 14:45 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/premierleague
Manchester United bersih-bersih. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/premierleague
Manchester United bersih-bersih.

INDOSPORT.COM – Manchester United telah memasuki musim baru untuk membersihkan ‘rongsokan’ yang ada dalam gudangnya. Mengingat pada akhir musim 2019/20 nanti, beberapa pemain yang hampir tak terpakai sudah berada diujung kontraknya.

Terhitung, ada 8 pemain Manchester United yang kontraknya bakal habis pada Juni 2020 mendatang. Pemain tersebut adalah David De Gea, Nemanja Matic, Eric Bailly, Matteo Darmian, Ashley Young, Timothy Fosu-Mensah, Lee Grant, dan Cameron Borthwick-Jackson.   

Setidaknya ada 5 pemain penting yang kontraknya bakal habis. Bahkan kapten resmi yang ditunjuk untuk memimpin Manchester United juga masuk dalam daftar ini.

Sejauh ini belum ada pergerakkan dari manajemen untuk memberikan kontrak baru kepada 5 pemain, yang setidaknya pernah atau masih menjadi bagian penting di skuat Setan Merah.

Jika melihat skema yang dimainkan oleh pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada Liga Inggris 2019/20 ini, empat dari lima pemain yang disebutkan di atas nampaknya bakal dilepas. Karena hanya De Gea seorang yang masih dipercaya mengisi pos utama.

Matic, Darmian, dan Ashley Young sejauh ini belum diberikan kesempatan untuk mengisi skuat utama Manchester United. Pasalnya, Manchester United telah memiliki pemain yang mungkin dianggap lebih berperan penting ketimbang pemain tiga pemain di atas.

Posisi Darmian dan Ashley Young saat ini sudah diisi oleh pemain muda berbakat asal Inggris, yakni Aaron Wan-Bissaka. Perannya terbilang sangat krusial dalam bertahan maupun menyerang.

Melihat penampilan yang diperlihatkan Wan-Bissaka dalam dua pertandingan awal Liga Inggris, maka hampir mustahil untuk Darmian dan Ashley Young mendapatkan tempat utama di sisi kanan pertahanan Setan Merah.

© Catherine Ivill/Getty Images
Ashley Young dan Raheem Sterling tengah saling adu kekuatan untuk mendapatkan bola pada laga Liga Primer Inggris di Old Trafford pada 24 April 2019. Catherine Ivill/Getty Images Copyright: Catherine Ivill/Getty ImagesAshley Young dan Raheem Sterling tengah saling adu kekuatan untuk mendapatkan bola pada laga Liga Primer Inggris di Old Trafford pada 24 April 2019. Catherine Ivill/Getty Images

Sementara itu, Bailly juga merasakan hal yang sama. Akan tetapi hal itu terbilang wajar mengingat mantan pemain bertahan Villarreal tersebut saat ini tengah mengalami cedera.

Meski sudah mendatangkan Harry Maguire, Bailly masih memiliki kesempatan untuk mengisi posisi utama di lini pertahanan Manchester United. Karena bisa saja ia menjadi teman duet yang cocok untuk Maguire menggantikan Victor Lindelof.

Akan tetapi, bila cedera tersebut mengganggu persiapan Manchester United untuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting, bukan tidak mungkin Bailly juga bakal dilepas pada akhir musim nanti.

Beda cerita dengan apa yang dialami De Gea, penjaga gawang asal Spanyol itu masih menjadi andalan Manchester United. Akan tetapi, De Gea masih belum mau meneken kontrak baru dalam waktu dekat ini.

De Gea sendiri saat ini dikabarkan sudah melakukan negosiasi dengan manajemen Setan Merah terkait kontrak baru. Kabar yang beredar, kedua pihak telah saling sepakat dalam pembicaraan nominal.

Manchester United mencoba untuk meningkatkan bayaran agar sang kiper mau bertahan lebih lama di Old Trafford. Setan Merah dikabarkan telah menyodorkan kontrak baru dengan bayaran 350 ribu pounds (Rp6 miliar) per pekan. Sebelumnya ia digaji 263 ribu (Rp4,5 miliar).

Menurut laporan The Sun, De Gea baru akan memberikan jawaban pada Januari 2020 mendatang. Mantan penjaga gawang Atletico Madrid tersebut masih ingin melihat perkembangan Setan Merah pada musim ini.

© Alex Livesey/Getty Images
De Gea tertunduk lesu dalam laga kontra Chelsea. Copyright: Alex Livesey/Getty ImagesDe Gea tertunduk lesu dalam laga kontra Chelsea.

Karena De Gea sendiri memiliki hasrat bermain di Liga Champions pada musim depan. Karena, masih dari sumber yang sama, besarnya bayaran De Gea itu tergantung kesuksesan Setan Merah untuk lolos ke Liga Champions musim mendatang.

Manchester United sendiri juga tidak akan membiarkan De Gea pergi dengan status bebas transfer pada musim depan. Karena sejauh ini masih banyak klub besar yang menaruh minat tinggi kepada sang penjaga gawang.

Situasi ini nyatanya berbeda dengan apa yang dialami Matic, Darmian, dan Ashley Young. Maka sangat wajar jika manajemen Manchester United hanya serius melakukan negosiasi dengan De Gea.

Terlepas dari itu, Manchester United juga harus melepas pemain yang memiliki bayaran tinggi. Dalam kasus ini, menjual Alexis Sanchez bisa menjadi solusi terbaik. Karena pemain asal Chile itu hampir tidak masuk dalam skema Solskjaer.