Liga Indonesia

Berencana Gunakan VAR Untuk Liga 1, PSSI Buka Diskusi Terbuka dengan Ahli

Jumat, 23 Agustus 2019 06:15 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Getty Images
Liga 1 VAR (Video assistant referee) Copyright: © Getty Images
Liga 1 VAR (Video assistant referee)

INDOSPORT.COM - Pada hari kedua gelaran Indonesia Sport Expo and Forum (ISEF) 2019, Kamis (22/08/19) di JCC Senayan, Jakarta terdapat acara yang menarik untuk disinggung.

Ya, PSSI mengadakan talkshow yang mengangkat dua tema krusial, yakni “Integritas Sepak Bola” dan “Teknologi VAR (Video Assistant Referee)”

Sesi talkshow ini diisi oleh dua pakar di bidangnya masing-masing,yakni Kevin Carpenter dari Genius Sport dan Ariffin Bin Abdullah Ahli dari EVS VAR.

Bukan sembarang pembahasan, ternyata di balik talkshow ini pihak PSSI telah berencana akan menggunakan VAR untuk kompetisi Liga 1. Maka dari itu, federasi menginisiasi forum diskusi ini.

Sekadar informasi, PSSI mengaku telah mengajukan penggunaan VAR kepada FIFA dan prosesnya akan dimulai sejalan dengan penyusunan timeline untuk pelatihan dari FIFA bagi para wasit.

“Ide tentang VAR ini muncul agar wasit bisa menggunakan teknologi dengan tepat guna dan mempermudah kerja mereka di lapangan hijau dalam membuat keputusan.

"Kalau dahulu, secara tradisional, terkadang keputusan wasit bisa menjadi konflik bagi salah satu tim yang merasa dirugikan oleh keputusannya,” jelas Ariffin Bin Abdullah terkait awal mula pemakaian VAR dalam pertandingan, Kamis (22/08/19).

Ariffin menambahkan, dengan teknologi VAR wasit jadi lebih mudah untuk membuat keputusan. Selain itu, kesalahan pun dapat lebih diminimalisir dan sikap integritas di dalam bertanding bisa dijalani dengan baik.

“Saya rasa penggunaan VAR sangat penting apalagi untuk wilayah Asia Tenggara, terutama kalau Indonesia mau mengadopsinya. Namun, mungkin butuh waktu. Kurang lebih dua hingga tiga tahun lebih,” pikir Ariffin.

“Dengan VAR, wasit bisa membuat keputusan. Jadi apabila dia merasa ragu mengenai keputusannya, sekarang dia bisa menghentikan permainan sesaat, bicara dengan tim, lalu pergi melihat tayangan ulang di layar VAR. Jadi nanti kekalahan suatu tim nantinya murni karena tim tersebut tidak bermain baik, bukan karena wasit salah membuat keputusan. Alat ini juga bisa meningkatkan integritas sepak bola,” pungkasnya.

Sekadar informasi, penggunaan VAR dalam pertandingan sepak bola merupakan metode baru yang pertama kali diaplikasikan oleh FIFA pada Piala Dunia 2018 Rusia.

Pada dasarnya, tidak semua pelanggaran memerlukan bantuan VAR. Jika wasit sudah merasa yakin akan terjadinya pelanggaran dengan bukti dianggap jelas maka penggunaan VAR tidak dibutuhkan lagi.