INDOSPORT.COM - Sekjen Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Stuart Ramalingam, turut prihatin atas insiden suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (05/09/19). Namun, ia mengimbau untuk tidak ada pembalasan di negeri Jiran.
Pertandingan Timnas Indonesia versus Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2020 diwarnai dengan kerusuhan oleh oknum suporter Tanah Air. Bahkan, pertandingan sempat dihentikan karena kerusuhan tersebut.
Suporter Malaysia juga harus berada di SUGBK cukup lama setelah pertandingan selesai. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi kejadian-kejadian yang kurang menyenangkan.
Stuart Ramalingam kecewa dengan perlakuan yang didapat suporter Malaysia di SUGBK. Meski demikian, ia mengimbau hal seperti itu tidak dilakukan suporter Harimau Malaya ketika kedatangan suporter tim tamu.
Ia berharap para suporter Timnas Malaysia tetap menghormati para suporter dari luar negeri yang melakoni away di negeri Jiran, termasuk fans dari Indonesia.
"Kami nasihatkan, suporter untuk tetap sabar dan terus menghormati suporter luar negeri yang ke negara kita, baik dari Indonesia, Uni Emirat Arab (UAE), Thailand, atau Vietnam yang akan berlangsung di Stadium Nasional nanti," kata Stuart Ramalingam, dikutip dari Bernama.
Atas insiden itu, Indonesia melalui Menpora Imam Nahrawi telah mengucapkan permintaan maaf secara terbuka terhadap Malaysia. Namun, pihak Malaysia melalui FAM akan tetap melaporkan insiden ini ke AFC dan FIFA.