Bola Internasional

Kualifikasi Piala Asia 2020, Bima Sakti Bisa Teladani Timnas U-16 Era Fakhri Husaini

Minggu, 15 September 2019 18:05 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© Abdurrahman Ranala/INDOSPORT
Beberapa pemain Timnas Indonesia U16 saat akan melakukan selebrasi. Copyright: © Abdurrahman Ranala/INDOSPORT
Beberapa pemain Timnas Indonesia U16 saat akan melakukan selebrasi.

INDOSPORT.COM - Menjelang laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2020, pelatih Bima Sakti bisa meneladani kisah timnas Indonesia U-16 saat masih ditangani oleh Fakhri Husaini.

Indonesia berstatus tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Publik berharap Garuda Asia mampu meraih hasil yang lebih mentereng ketimbang gelaran dua tahun silam.

Jika melihat hasil timnas U-16 di bawah arahan Bima Sakti sejauh ini, target untuk bisa melampaui raihan era Fakhri Husaini sejatinya cukup terbuka lebar, bahkan sangat mungkin terealiasasi.

Kembali menilik perjalanan Indonesia U-16 saat masih dilatih Fakhri Husaini periode 2017-2018. Sebelum terjun ke Kualifikasi Piala Asia U-16 2018, Bagus Kahfi dkk. terlebih dulu mentas di Piala AFF U-15 2017.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Thailand, timnas U-16 benar-benar gagal total. Sekadar lolos dari fase grup saja mereka tak sanggup.

Tergabung di Grup A bersama Australia, Thailand, Myanmar, Laos, serta Singapura, Garuda Asia hanya bisa meraih satu kemenangan saat menumbangkan Singapura 0-2.

Sisanya, Indonesia U-16 menelan tiga kekalahan dan meraih satu hasil imbang, bahkan saat itu dipermalukan tim lemah Laos dengan skor tipis 2-3. Mereka pun terdampar ke peringkat kelima, satu strip diatas Singapura selaku juru kunci klasemen.

Namun meski gagal total di Piala AFF U15 2017, pasukan Fakhri Husaini bisa bangkit bahkan tampil gemilang di babak Kualifikasi Piala Asia U-16 2018.

Selama babak kualifikasi, timnas U-16 menyapu bersih poin, bahkan menjadi tim dengan produktivitas gol paling tinggi di antara tim-tim di Grup G yang dihuni Thailand, Timor Leste, Laos, dan Kep. Mariana Utara.

Lolos ke Piala Asia U-18 2018 dengan status juara Grup G, timnas Indonesia U-16 kembali melanjutkan penampilan positif mereka di putaran final turnamen.

Bergabung bersama India, Iran dan Vietnam, Timnas Indonesia lagi-lagi tak menelan kekalahan serta menjadi juara grup dengan raihan lima point, mengalahkan Iran yang merupakan juara Piala Asia U-16 2008 silam.

Sayangnya penampilan impresif Timnas U-16 harus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Australia, dan kekalahan tersebut membuat mimpi tampil di Piala Dunia U-20 harus pupus.

Jika Timnas U-16 era Fakhri Husaini gagal total di Piala AFF U-15, maka skuat Garuda Muda asuhan Bima Sakti malah tampil gemilang bahkan mampu merebut peringkat ketiga setelah menaklukan Vietnam.

Dengan catatan tersebut, harapan tinggi untuk anak asuh Bima Sakti agar bisa menorehkan hasil yang sama baiknya memang sangat layak diberikan.

Namun Bima Sakti serta anak asuhnya juga perlu belajar dari timnas era Fakhri Husaini, terutama dari mental juara serta semangat bermain ketika tengah terpuruk.

Timnas U-16 yang sempat gagal total di Piala AFF, berhasil bangkit hingga lolos ke babak utama Piala Asia, bahkan melangkah ke perempat final sebagai juara grup.

Andai mentalitas serta semangat pantang menyerah skuat Fakhri Husaini bisa diterapkan, bukan tak mungkin Bima Sakti dapat membawa anak asuhnya meraih hasil lebih mentereng ketimbang timnas Indonesia  U-16 dua tahun lalu.