Liga Indonesia

Budiman Prediksi Biltar Bandung United vs PSMS Berlangsung Ketat

Selasa, 17 September 2019 07:13 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Penjaga gawang Aceh Babel United, Gianluca Pagliuca Rossy memblok bola saat pertandingan Liga 2 2019 menghadapi Blitar Bandung United di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (12/09/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Penjaga gawang Aceh Babel United, Gianluca Pagliuca Rossy memblok bola saat pertandingan Liga 2 2019 menghadapi Blitar Bandung United di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (12/09/2019).

INDOSPORT.COM - Pelatih Blitar Bandung United, Budiman memprediksi pertandingan Liga 2 2019 menghadapi PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/09/19) akan berlangsung ketat dan menarik. 

Pasalnya menurut Budiman, Kota Bandung dan Medan memiliki catatan sejarah yang cukup panjang di sepak bola Indonesia. Hal itu sudah sempat dirasakan olehnya ketika masih menjadi pesepakbola. Sehingga, pertandingan Blitar Bandung United menghadapi PSMS akan menjadi laga bergengsi. 

Mantan pemain Persija dan Persib Bandung ini menuturkan, sudah menginstruksikan anak asuhnya untuk bekerja keras. Pasalnya, PSMS pasti akan menampilkan permainan khasnya.

"Kita memang Bandung sama Medan ini ada satu history, jadi lawan Medan kita betul-betul mau fight, bukan hanya teknik tapi betul-betul semua harus siap. Apalagi dari mental, apalagi PSMS main keras kita jangan takut kita akan mengeluarkan ciri khas kita," kata Budiman, Senin (16/09/19). 

Pada pertandingan kali ini Blitar Bandung United akan bertindak sebagai tuan rumah. Menurut Budiman hal itu harus dimaksimalkan oleh Tantan dan kawan-kawan untuk mengamankan poin penuh. 

Kemenangan pada pertandingan sisa putaran kedua Liga 2 2019 sangat penting bagi Blitar Bandung United, untuk terhindar dari zona degradasi. Pasalnya saat ini untuk sementara, Blitar Bandung United berada di dasar klasemen Grup Barat. 

"Jadi untuk besok jangan takut, kita main di kandang. kita main bola bukan main kaki, kalau kita main ke teknik, tapi kerasnya jangan mengambil kaki orang. kita harus fairplay," jelas Budiman.