Liga Indonesia

Masih Saja 'Kebobolan' oleh Suporter, Panpel Arema FC Keheranan Sendiri

Selasa, 17 September 2019 19:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT/Ian Setiawan.
Oknum Aremania masuk kedalam lapangan usai laga Arema FC vs Tira Persikabo di Liga 1 2019, Sabtu (29/6/19). Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT. Copyright: © INDOSPORT/Ian Setiawan.
Oknum Aremania masuk kedalam lapangan usai laga Arema FC vs Tira Persikabo di Liga 1 2019, Sabtu (29/6/19). Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC mulai was-was terhadap ancaman sanksi superberat dari Komisi Disiplin PSSI menyusul pelanggaran yang terus-menerus dilakukan oleh kelompok suporternya, Aremania.

Pada laga menjamu Borneo FC, Jumat (13/9/19) lalu, segelintir penonton di tribun VIP melemparkan beberapa botol air mineral ke arah wasit dan perangkatnya saat memasuki ruang ganti. Aksi itu merupakan pelampiasan kekecewaan atas hasil imbang 2-2.

Pelanggaran itu bahkan sudah terjadi keempat kalinya dari enam laga yang berakhir sanksi denda bagi Arema FC. Total kubu Singo Edan sudah menanggung sanksi denda mencapai Rp545 juta sepanjang gelaran Shopee Liga 1 2019.

"Padahal, kami sudah melakukan penjagaan secara ketat di setiap pintu masuk. Cerawat sudah tidak bisa masuk, tapi masih saja ada lemparan botol," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Selasa (17/9/19).

Rentetan pelanggaran disiplin suporter itu kemudian membuat pihaknya was-was dengan jatuhnya sanksi dneda yang lebih berat karena sifatnya pengulangan.

Sanksi Komdis PSSI bisa berupa menggelar laga kandang di Malang tanpa penonton atau menggelar laga usiran dengan atau tanpa penonton di luar Kota Apel.

"Pasti sangat merugikan. Kami sebelumnya sudah terkena sanksi seperti itu musim lalu. Jangan sampai terjadi lagi di musim ini," imbuh Abdul Haris.

Sekadar mengingatkan, Liga 1 2018 memang menjadi musim yang kelam bagi Arema FC. Rangkaian pelanggaran berat akhirnya membuat mereka dipaksa menggelar lima laga kandang tanpa penonton hingga kompetisi berakhir.