Liga Indonesia

3 Alasan Laga Lawan PSIS Bisa Jadi Titik Kebangkitan Persija

Minggu, 15 September 2019 08:55 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Hari Nur Yulianto saat membawa kemenangan PSIS Semarang atas Persija Jakarta Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Hari Nur Yulianto saat membawa kemenangan PSIS Semarang atas Persija Jakarta

INDOSPORT. COM - Persija Jakarta sepertinya akan bisa menemukan titik kebangkitannya saat menjamu PSIS Semarang dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019, Minggu (15/9/19).

Awan mendung belakangan memang sedang menghiasi langit Persija Jakarta. Rentetan hasil mengecewakan terus mendera klub yang diasuh pelatih Julio Banuelos tersebut.

Persija Jakarta sudah mengalami puasa kemenangan sejak Liga 1 2019 pekan ke-16. Terakhir kali skuad Macan Kemayoran bisa meraih tiga poin adalah 20 Agustus 2019 lalu, tepatnya kala mengandaskan Kalteng Putra dengan skor 3-0.

Melihat segala tren buruk yang datang bertubi, Persija Jakarta jelas begitu mendambakan kebangkitan. Semangat untuk bangkit pun diyakini akan begitu menggelora dalam laga kontra PSIS Semarang sore nanti.

Julio Banuelos selaku pelatih Persija Jakarta, nampaknya akan menginstruksikan anak asuhnya agar bermain menyerang. Menggempur pertahanan PSIS Semarang sedari menit awal, mungkin jadi opsi terbaik bagi Julio Banuelos demi bisa memastikan misi kebangkitan Persija Jakarta.

Kalau ditelaah lebih jauh lagi, sejatinya ada sejumlah alasan yang menguatkan peluang Persija Jakarta untuk meraih kemenangan atas PSIS Semarang. Apa saja alasan yang dimaksudkan itu? Berikut ulasan khas INDOSPORT.

Hari Penghakiman Julio Banuelos

Laga kontra PSIS Semarang bisa dibilang merupakan hari penghakiman untuk pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos. Masa depan Julio Banuelos di kursi kepelatihan Macan Kemayoran sepenuhnya tergantung pada hasil laga sore nanti.

CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, sebelumnya memang telah memberi ultimatum kepada Julio Banuelos. Jika dalam laga kontra PSIS Semarang masih gagal memberikan kemenangan, Ferry mau tidak mau harus melengserkan jabatan Julio Banuelos.

"Persija memberikan kesempatan satu pertandingan lagi kepada Julio Banuelos dan Asisten Pelatih, Eduardo Perez. Bila gagal menang melawan PSIS nanti, mereka akan mundur dari kursi juru taktik," tegas Ferry.

Ultimatum Ferry kepada Julio Banuelos pun sepertinya jadi sisi positif tersendiri bagi Persija Jakarta. Ancaman pemecatan, diyakini akan membuat Julio Banuelos tampil mati-matian demi memberikan Persija Jakarta kemenangan.

Statistik Head to Head

Persija Jakarta memang sedang terpuruk belakangan ini. Namun, peluang Persija Jakarta untuk mengandaskan PSIS Semarang sore nanti tetaplah besar.

Berkaca pada statistik head to head kedua tim, Persija Jakarta terlihat lebih unggul ketimbang tim lawan. Situs Soccerway mencatat, dalam tiga pertemuan terakhir, Persija sudah dua kali berhasil menggilas PSIS Semarang.

Dua momen kejayaan tersebut tercipta pada Liga 1 2018 lalu. Persija Jakarta mampu mengalahkan PSIS Semarang, baik dalam laga tandang maupun kandang, masing-masing dengan skor 4-1 dan 1-0.

Peran Marko Simic

Marko Simic memang sudah terkenal sebagai penyerang asing andalan Persija Jakarta. Musim lalu saja, Marko Simic berhasil menjadi top skor klub dengan torehan 18 gol, dan membawa Persija Jakarta juara.

Torehan Marko Simic bersama Persija Jakarta musim ini kembali gemilang. Sang bomber asal Kroasia kini telah membukukan 12 gol dari 15 laga yang dilakoni Persija Jakarta.

Ketajaman Marko Simic pun sepertinya bisa menjadi kunci bagi Persija Jakarta untuk meraih kemenangan atas PSIS Semarang. Asal mendapat dukungan maksimal dari lini kedua, bukan mustahil bagi Simic untuk membukukan banyak gol ke gawang Laskar Mahesa Jenar.

Terlebih lagi, Marko Simic juga sedang ingin memutus puasa golnya. Ia dalam tiga laga terakhir Persija Jakarta gagal mencetak skor, dan dipercaya bakal segera pecah telur saat menjamu PSIS Semarang sore nanti.