Liga Champions

Tottenham Hotspur Ditahan Imbang Olympiakos, Pochettino Langsung Darah Tinggi

Kamis, 19 September 2019 11:10 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Mauricio Pochettino harus menerima kenyataan timnya ditahan imbang oleh Olympiakos di laga perdana penyisihan grup Liga Champions 2019/20. Copyright: © Getty Images
Mauricio Pochettino harus menerima kenyataan timnya ditahan imbang oleh Olympiakos di laga perdana penyisihan grup Liga Champions 2019/20.

INDOSPORT.COM – Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, tak bisa menyembunyikan amarahnya usai timnya ditahan imbang 2-2 oleh Olympiakos dalam duel Grup B Liga Champions 2019/20 di Stadio Georgios Karaiskakis, Kamis (19/09/19) dini hari WIB.

Dua gol pada babak pertama yang dicetak Harry Kane dan Lucas Moura seharusnya bisa membawa Tottenham Hotspur menang di laga pembuka Liga Champions pada musim ini.

Sayangnya, Olympiakos mampu bangkit saat babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga akhir pertandingan.

Spurs hanya puas meraih satu poin dari hasil imbang tersebut. Akan tetapi, Mauricio Pochettino tidak bisa tenang lantaran hasil imbang ini berpotensi menjauhkan mereka dari jalur menuju final.

“Saya pikir mudah dijelaskan. Ketika kami tidak menunjukkan intensitas yang diminta oleh kompetisi, kami akan kesulitan,” kata pelatih asal Argentina itu dilansir dari laman Sport Yahoo.

“Ini bukan soal taktik, bukan soal pemain berkualitas, ini soal kualitas mempersiapkan diri Anda untuk siap bertarung,” lanjutnya.

“Pada level ini, Anda harus menghadapi rival dalam hal intensitas, tekanan, kegembiraan dan motivasi, baru kemudian muncul kualitas Anda saat Anda terhubung dengan permainan.”

Tak bisa dipungkiri, beban berat saat ini ada di pundak Mauricio Pochettino untuk membawa timnya meraih hasil yang lebih baik dari musim lalu pada turnamen Liga Champions.

Pada musim lalu, mereka berhasil mencapai final meski gagal juara usai dikalahkan Liverpool di final Wanda Metropolitano dengan skor 0-2.

Sebagai finalis Liga Champions musim lalu, Tottenham diprediksi tampil dominan melawan tuan rumah Olympiakos. Tak dinyana, sang tamu ternyata malah kerepotan.

Pada babak pertama, meskipun menguasai bola hingga 52 persen, Tottenham hanya mampu melepas tiga tembakan, jauh lebih sedikit ketimbang Olympiakos yang membuat 12 percobaan.

Sementara babak kedua, Tottenham justru semakin kesulitan membangun serangan. Sebaliknya, Olympiakos bernafsu mendapatkan gol lain.