Liga Indonesia

Kerap Kena Sanksi Denda, Panpel Persik Kediri Justru Mengaku Bersyukur

Sabtu, 21 September 2019 21:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ketua Panpel Persik, Widodo Hunter. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ketua Panpel Persik, Widodo Hunter.

INDOSPORT.COM - Secara prinsip, Panpel Persik Kediri memilih legowo dengan menerima deraan sanksi yang mencapai ratusan juta rupiah dari Komisi Disiplin PSSI atas beragam pelanggaran regulasi di Liga 2 2019.

Sepanjang 16 pekan, Persik sudah harus menanggung denda dengan total Rp175 juta. Jumlah yang tergolong cukup besar bagi tim yang turun di kompetisi kasta kedua.

"Betul, perhitungannya seperti sekali pendapatan kami dari tiket dalam laga kandang di Kediri, bahkan lebih besar," cetus Ketua Panpel Persik, Widodo Hunter.

Kendati demikian, pihaknya justru mengaku bersyukur lantaran sanksi yang dibebankan masih berupa denda dan tak sampai merugikan finansial Persik Kediri secara nyata sepanjang Liga 2 2019.

"Paling berat itu kalau sampai menggelar pertandingan usiran atau tetap di Kediri tapi tanpa penonton," katanya lagi ketika berbincang dengan redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (21/9/19).

"Makanya, kami pikir itu sudah cukup, jangan sampai bertambah lagi. Ya patut bersyukur juga karena masih bisa menggelar pertandingan seperti biasa ada penonton," tukas Widodo Hunter.

Bayangan sanksi berat memang sempat mengemuka sebagai imbas dari kerusuhan suporter dalam laga kontra PSIM Yogyakarta, 2 September silam. Beruntung, Persik Kediri hanya dikenai denda sebesar Rp50 juta pasca-insiden tersebut.

Denda Rp75 juta dijatuhkan terkait sejumlah pelanggaran regulasi oleh suporter dan tim saat ditekuk Persewar Waropen pada 14 Juli, sedangkan denda Rp50 juta sisanya adalah pelanggaran anggota tim yang memprotes keras wasit dalam laga kontra Madura FC, 2 Agustus lalu.