Liga Indonesia

Alua Bongkar Kronologis Pelanggaran Berujung Sanksi Larangan Bermain 6 Bulan

Minggu, 22 September 2019 20:18 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Septinus Alua yang kini memperkuat Persiba Balikpapan mendapat sanksi larangan bermain sepak bola di lingkungan PSSI hingga kurun waktu enam bulan. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Septinus Alua yang kini memperkuat Persiba Balikpapan mendapat sanksi larangan bermain sepak bola di lingkungan PSSI hingga kurun waktu enam bulan.

INDOSPORT.COM - Komisi Disiplin PSSI resmi merilis sanksi kepada sejumlah klub dan pemain Liga 2 2019, berdasarkan hasil sidang yang dilangsungkan pada 18 dan 20 September 2019 lalu.

Dalam hasil sidang tersebut, dua pesepakbola dari klub yang berbeda, Septinus 'Hanoman' Alua (Persiba Balikpapan) dan Oktovianus Maniani (Persewar Waropen) mendapat sanksi larangan bermain sepak bola di lingkungan PSSI hingga kurun waktu enam bulan.

Keduanya dianggap melakukan pelanggaran terhadap kepemimpinan wasit. Septinus Alua, dituduhkan melakukan pemukulan kepada wasit saat diganjar kartu kuning dalam pertandingan kontra Persatu Tuban, 14 September 2019 lalu. Namun, ia membantah tuduhan tersebut.

Eks penggawa Persija Jakarta itu pun membongkar kronologis sesungguhnya, dan menolak jika dianggap telah memukul wasit di pertandingan tersebut.

"Bola dalam penguasaan saya, lawan masuk menabrak saya, dia jatuh, tapi wasit menganggap saya yang melanggar lawan. Makanya saya protes, sempat adu mulut kan," ungkap Septinus Alua kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (22/09/19).

Merasa protes Alua sudah berlebihan, wasit kemudian berencana untuk mengganjar kartu kuning untuknya. Pesepakbola asal Papua itu pun menolak diberi kartu, dan ingin tetap melanjutkan pertandingan.

"Wasit mau kasih saya kartu kuning, tapi karena emosi dan spontan saya mau ambil kartu kuning itu dari tangan wasit, saya pikir tidak perlu lah diberi kartu," imbuhnya.

Nahas, aksi Alua yang ingin mengambil kartu tersebut dianggap sebagai sebuah upaya pemukulan terhadap wasit.

Hingga ia harus mendapat sanksi berat larangan berman sepak bola selama enam bulan. Dengan demikian, ia tak akan berseragam Persiba Balikpapan hingga akhir kompetisi Liga 2 2019