INDOSPORT.COM - PSS Sleman harus mengakui keunggulan Arema FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019. Skuat asuhan Seto Nurdiantoro itu kalah 0-4 dari pasukan Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (24/09/19).
Tak hanya menelan kekalahan, cerita mencekam ternyata mengiringi rombongan tim Super Elang Jawa yang hendak kembali ke hotel. Mereka sempat tertahan karena banyaknya Aremania yang menunggu kepulangan mereka ke hotel di luar stadion.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, rombongan pemain dan offisial harus diangkut menggunakan kendaraan rantis menuju hotel. Hal tersebut diungkapkan Manajer PSS Sleman, Sudibyo.
Sejumlah pemain dan official PSS Sleman saat tertahan di Stadion Kanjuruhan."Alhamdulillah sebagian pemain sudah sampai hotel dengan kendaraan rantis lapis baja. Mulai dari stadion dilempari batu, petasan sepanjang jalan," ungkap Sudibyo kepada redaksi berita olahraga, INDOSPORT.
"Pemain lain sebagian diangkut menggunakan mobil petugas PT LIB dan kendaraan lainnya. Tapi alhamdulillah semua lancar tidak dan polisi sudah berjaga di hotel," kata dia.
Beberapa pemain PSS Sleman juga memberikan informasi berkait keadaan pascapertandingan melalui whatsapp story. Salah satunya winger muda Irkham Zahrul Mila yang coba dikonfirmasi.
"Iya diserang dengan petasan. Tapi semua aman," ucapnya singkat.
Kejadian itu seakan melengkapi 'derita' yang dialami PSS Sleman selama melawat ke Malang. Hotel tempat menginap mereka mendapat serangan kembang api dari oknum yang tidak bertanggung jawab, dini hari jelang laga.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Sontak, gangguan kembang api yang mengarah ke Hotel Ibis Sytle tempat rombongan tim PSS beristirahat membuat para pemain terbangun.