Liga Indonesia

Didenda Rp75 Juta Gara-gara Aksi Lemparan Suporter, Arema Ambil Tindakan Tegas

Sabtu, 28 September 2019 15:25 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Panpel Arema mengambil keputusan untuk tidak lagi mengizinkan pedagang asongan di tribun VIP. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Panpel Arema mengambil keputusan untuk tidak lagi mengizinkan pedagang asongan di tribun VIP.

INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap masih terjadinya aksi lemparan yang berujung denda besar dari Komisi Disiplin PSSI sepanjang bergulirnya Shopee Liga 1 2019.

Terakhir, Arema FC harus menanggung denda atas ulah segelintir Aremania itu di pekan lalu. Beberapa lemparan botol air mineral ke arah perangkat pertandingan, membuat Arema FC dijerat sanksi denda Rp75 juta pada laga menjamu Borneo, 13 September 2019 lalu.

Tindakan tegas pun diambil oleh pihak Panpel tim Singo Edan, lantaran tidak ingin kembali dijerat sanksi denda lebih besar lagi.

"Sudah tidak ada lagi pedagang asongan di tribun VIP, yang menjual air mineral atau minuman teh berbentuk kotak," ujar Abdul Haris.

Sanksi secara internal itu pun tampak sangat efektif. Meski laga menjamu PSS Sleman berjalan dengan atmosfer panas, namun sudah tidak lagi terlihat ada lemparan dari tribun VIP.

"Kami sudah tidak memberi toleransi dengan mereka, meski memberi jaminan untuk tetap berjualan air mineral di VIP," Ketua Panpel Arema FC itu membeberkan.

"Sebelumnya sudah kami peringatkan atas adanya lemparan itu. Ternyata masih ada, sehingga mereka kami pindahkan jualan ke tribun ekonomi," sambung dia.

Arema FC sendiri sudah menanggung terlalu besar atas sanksi denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI. Denda senilai total Rp620 juta harus dibayarkan Arema FC, atas beragam pelanggaran dalam 7 kali pertandingan selama Liga 1 bergulir musim ini.