Liga Indonesia

Tundukkan Sriwijaya, PSMS Tatap Fokus Lawan Ciamis

Rabu, 2 Oktober 2019 20:13 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra berharap para pemainnya tidak terlalu senang pasca mengalahkan Sriwijaya FC. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra berharap para pemainnya tidak terlalu senang pasca mengalahkan Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan berhasil meraih poin penting usai mengalahkan tuan rumah Sriwijaya 2-1 dalam lanjutan pekan ke-20 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Selasa (01/10/2019) kemarin.

Dengan kemenangan tersebut, skuat berjuluk Ayam Kinantan itu terus menjaga kans untuk dapat finis di posisi empat besar klasemen akhir wilayah barat atau lolos ke babak 8 besar.

Pelatih PSMS, Jafri Sastra, mengakui bahwa skuatnya lengah setelah sempat unggul lebih dulu atas Sriwijaya dan akhirnya disamakan lawan pada babak pertama.

"Kita lengah, kita kena counter attack sama lawan dan itu fatal. Tapi ketika di babak kedua, eaya sampaikan kepada anak-anak untuk menunggu karena saya yakin Sriwijaya sebagai tuan rumah dia akan gedor kita habis-habisan," katanya, Rabu (02/10/19).

"Maka di babak kedua kami terapkan counter attack harus kita jadikan hal yang baik untuk membuat gol ke gawang Sriwijaya. Alhamdulillah berhasil," tambahnya.

Kendati demikian, ia berpesan kepada anak asuhannya untuk tidak terus bereforia atas kemenangan kemarin dan meminta untuk tetap fokus menatap laga selanjutnya.

Apalagi PSMS tinggal menyisakan tiga laga sisa demi mencapai target lolos ke babak 8 besar. Sehingga mereka harus fokus di laga sisa ini termasuk di laga tandang terakhir mereka saat bersua tuan rumah sekaligus penghuni zona degradasi PSGC Ciamis, Senin (7/10/2019) pekan depan.

Menilik kemenangan atas Sriwijaya kemarin, Jafri Sastra menyebut masih banyak hal yang perlu dan harus dibenahi demi menatap melawan PSGC Ciamis nanti.

"Masih banyak yg mesti di benahi. Mulai dari organisasi permainan, komunikasi, hingga ke sektor pertahanan. Itu yang utama. Maka dari itu kami akan memanfaatkan waktu yang ada ini untuk terus melakukan pembenahan," pungkas eks pelatih PSIS Semarang itu.