Liga Indonesia

Pelatih Madura FC Keluhkan Teror Berlebihan Oknum Suporter Persik

Minggu, 6 Oktober 2019 16:02 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© https://beritajatim.com
Agus Yuwono, pelatih Madura FC mengeluhkan teror yang dilakukan oknum suporter Persik Kediri. Copyright: © https://beritajatim.com
Agus Yuwono, pelatih Madura FC mengeluhkan teror yang dilakukan oknum suporter Persik Kediri.

INDOSPORT.COM - Agus Yuwono mengeluhkan bentuk teror yang dianggap berlebihan dari segelintir oknum suporter Persik Kediri, sebagai imbas dari kekalahan 0-2 di Stadion Brawijaya, Jumat (04/10/19) sore.

Pelatih Madura FC itu seperti tidak tahan untuk mengeluarkan keluhannya. Betapa tidak, bentuk teror yang dilakukan segelintir oknum suporter di tempat tim Sape Poteh menginap, sudah sangat berlebihan.

"Kalau mereka suporter, seharusnya teror dilakukan di stadion. Tapi apa yang kami alami dini hari tadi, benar-benar di luar dugaan," cetus Agus Yuwono.

Dari informasi yang dihimpun redaksi berita olahraga INDOSPORT, memang ada teror berlebihan yang dialami anggota tim Madura FC.

Sejumlah oknum suporter mengganggu waktu istirahat, dengan menyalakan petasan maupun teriakan-teriakan saat melintasi hotel mereka menginap pada pukul 01:00 WIB, Jumat dini hari.

"Di waktu itu kan pemain kami sudah istirahat, tapi diganggu oleh hal-hal semacam itu. Apa tidak berpikir soal ketenangan warga sekitar (hotel) juga," ungkap dia.

"Sayang sekali menurut saya. Padahal, tim Persik juga tidak pernah diganggu seperti itu sewaktu away ke Madura," sambung dia.

Gangguan ini lah yang disebutnya cukup memberi dampak negatif terhadap mental pemain.

"Sabagian pemain saya tidak siap. Kalau mereka berjiwa petarung, gangguan semacam ini seharusnya tidak berpengaruh," tutup eks juru taktik Persis Solo di putaran pertama Liga 2 tersebut.

Relevansi pun terbentuk, setelah Madura FC mengalami kekalahan 0-2 di hadapan Persik. Tak hanya gagal mencuri angka, kekalahan itu jelas mempersulit peluang mereka bertahan di Liga 2 musim depan.