Liga Indonesia

Kandas di Babak 8 Besar EPA U-16 2019, Pelatih PSM Tetap Bersyukur

Kamis, 10 Oktober 2019 22:02 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© @akademipsmmakassar
Pelatih PSM Makassar U-16, Muhammad Irfan Rahman, memberikan arahan kepada pemainnya. Copyright: © @akademipsmmakassar
Pelatih PSM Makassar U-16, Muhammad Irfan Rahman, memberikan arahan kepada pemainnya.

INDOSPORT.COM - Perjuangan PSM Makassar U-16 kandas di babak 8 Besar Elite Pro Academy (EPA) U-16 2019. Meski demikian, pelatih Muhammad Irfan Rahman tetap mensyukuri raihan tersebut.

Alasannya, jajaran manajer dan pelatih Pasukan Ramang Muda tidak menjadikan juara sebagai target utama pada kompetisi tersebut.

"Saya bersyukur bisa mencapai 8 besar karena memang itu target kami. Tujuan kami lebih fokus mengorbitkan pemain ke timnas," ungkap Irfan kepada INDOSPORT via sambungan telepon seluler, Selasa (8/10/19) malam.

Di sisi lain, Irfan juga mengkritisi wasit Tri Damar Gufron yang memimpin laga penentu penyisihan Grup X Babak 8 Besar EPA U-16 2019 melawan Persija Jakarta.

Wasit asal Kabupaten Kudus tersebut dinilai tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan berpihak kepada Macan Kemayoran. Bahkan Irfan menyebut Tri Damar Gufron membunuh impian dan semangat fair play pemain mudanya.

"Target kami di Elite Pro Academy tahun ini juga tidak muluk-muluk. Apalagi saat melawan Persija lagi-lagi wasit sangat buruk, bisa dilihat dari rekaman video laga tersebut," jelas Irfan.

Pihak PSM Makassar U-16 pun telah melaporkan kinerja wasit Tri Damar Gufron pada laga melawan Persija Jakarta kepada PSSI untuk melakukan evaluasi.

Meski demikian, PSM Makassar U-16 memperbaiki prestasinya di ajang EPA U-16. Musim lalu, Pasukan Ramang Muda kandas pada babak awal setelah hanya menempati peringkat ketiga Grup C di bawah Borneo FC dan Persebaya Surabaya.