Liga Indonesia

Apa Kabar Ahmad Sukisno, Si Pembawa Arseto Solo Juara Galatama

Senin, 21 Oktober 2019 19:10 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger/INDOSPORT
Apa kabar Ahmad Sukisno, pembawa Arseto Solo juara galatama Copyright: © Ronald Seger/INDOSPORT
Apa kabar Ahmad Sukisno, pembawa Arseto Solo juara galatama

INDOSPORT.COM - Bagi pecinta sepak bola Kota Solo dan sekitarnya atau bahkan Jawa Tengah, nama Ahmad Sukisno sudah tak asing lagi di telinga. Dia adalah legenda hidup Arseto Solo dan Persis Solo.

Sukisno yang semasa masih aktif bermain terkenal sebagai bek sayap yang tangguh di masanya di dua tim tersebut.

Hebatnya lagi, pria asal Boyolali itu merupakan pemain Solo pertama yang direkrut Arseto. Sukisno direkrut pelatih Danurwindo di kompetisi musim 1983 atau saat Arseto boyongan dari Jakarta ke Kota Bengawan.

Lalu di puncak kejayaan atau musim 1992, kolaborasi bersama pemain-pemain bintang semacam Ricky Yacobi, Erick Ibrahim, Inyong Lolombulan, hingga Eduard Tjong membawa tim Biru Langit kampiun. Sukisno juga menjadi pencetak gol pertama Arseto di musim itu.

Kini, pria kelahiran Karanganyar 27 Oktober 1960 itu masih berkutat dengan sepak bola. Sukisno meracik tim Liga 3, Persebi Boyolali yang akan berjuang di kompetisi Zona Jawa.

"Setelah lolos ke Zona Jawa, kami fokus menuju tahapan ke sana. Sekarang lagi cari-cari tambahan pemain," ungkap Sukisno saat berbincang dengan INDOSPORT, Minggu (20/10/19).

"Setelah melatih Persis (musim 2010 silam) saya sempat vakum. Baru musim ini kembali ke sepak bola resmi," tambah dia.

Tak hanya menjadi pelatih, Sukisno juga menjadi reporter Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta sejak 1984 hingga pensiun tahun lalu. Untuk itu, dunia jurnalistik bukan hal asing bagi mantan kapten Persis tersebut.

"Saya di RRI Surakarta sudah pensiun setahun ini. Tapi memang masih diperbantukan untuk tetap meliput seandainya ada agenda tertentu," ungkap Sukisno.

"Intinya saya bersyukur dengan bola bisa menghidupi keluarga. Termasuk di RRI saya belajar dari nol dan awalnya tidak tahu ilmu jurnalistik," ujar dia.