Grace Joselini, dari Puteri Indonesia sampai Jadi Dokter Timnas

Kamis, 24 Oktober 2019 18:05 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Bertepatan dengan hari Dokter Nasional yang jatuh 24 Oktober, mari mengenal sosok Grace Joselini Corlesa Setiawan yang menjadi ‘malaikat’ penyembuh di Timnas wanita Indonesia.

Grace Joselini terkenal saat menjadi Puteri Indonesia Kalimantan Timur 2009. Ia sukses meraih predikat sebagai Puteri Favorit Kepulauan Kalimantan.

Di balik sosoknya yang anggun, wanita kelahiran 20 Desember 1984 ini telah lama menyukai kegiatan olahraga. Akan tetapi, ia sebenarnya lebih menyukai basket ketimbang sepak bola.

Kecintaannya terhadap basket membuat ia mengambil spesialisasi kedokteran olahraga. Grace Joselini mengaku merupakan dokter yang lebih suka di lapangan ketimbang di balik meja konsultasi.

“Saya memang cita-cita dari kecil ingin jadi dokter. Ketika ikut Puteri Indonesia saya memang sedang menjalani Co-Ass,” kata dr. Grace Joselini kepada awak media saat momen Asian Games 2018.

Tawaran melatih timnas wanita Indonesia datang dari seniornya di Universitas Indonesia, Dicky Muhammad Shofwan, yang terlebih dahulu menangani timnas Indonesia U-16.

Wanita yang kini berusia 35 tahun itu akhirnya terlibat menangani Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan pada ajang multicabang Asia Games 2018.

Dari situlah, Grace Joselini mulai mencintai sepak bola. Ia juga sedikit demi sedikit memahami aturan permainan olahraga sebelas lawan sebelas tersebut.

Saat menjadi dokter timnas wanita Indonesia, ia dituntut sigap memberikan penanganan kepada pemain dengan keterbatasan peralatan yang berbeda dengan di rumah sakit.

Di luar lapangan, Grace Joselini terkadang bertindak sebagai teman curhat bagi pemain-pemain yang berada di pemusatan latihan (TC) timnas selama sebulan di Sawangan, Depok.

Istri dari seorang dokter bernama Daffodilone Cahyadi ini turut mengatur masalah pola gizi pemain karena berdampak langsung terhadap penampilan di lapangan.

“Saya lebih ke mengecek gizi yan masuk ke mereka apa saja. Menu yang mereka makan saya rembukan dulu sama chef. Begitu juga tidurnya itu saya atur karena sangat berpengaruh sama tingkat konsentrasi di lapangan,” paparnya.

Setelah perhelatan Asian Games 2018, Grace Joselini terus kebanjiran tawaran sebagai pembicara dalam forum atau workshop mengenai kesehatan dan olahraga.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Grace Joselini Corlesa S. (@gjcsetiawan) on

Melalui akun media sosial Instagram pribadinya @gjcsetiawan, ia kerap memamerkan kegiatan olahraga, seperti basket, Thai boxing, dan workout.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Grace Joselini Corlesa S. (@gjcsetiawan) on

Itulah kisah Grace Joselini Corlesa Setiawan, dokter Timnas wanita Indonesia di Asian Games 2018 yang pernah menjadi Putri Indonesia Kalimantan Timur 2009.