In-depth

Curahan Hati Pecinta Sepak Bola Indonesia akan Kriteria Ideal Ketum PSSI

Jumat, 1 November 2019 18:45 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko, Coro Mountana, Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ilustrasi/INDOSPORT
Justinus Lhaksana, Akmal Marhali, dan Seto Nurdiyantoro Copyright: © Ilustrasi/INDOSPORT
Justinus Lhaksana, Akmal Marhali, dan Seto Nurdiyantoro

INDOSPORT.COM – Dalam hitungan jam, Kongres Luar Biasa untuk mencari ketua umum (ketum) PSSI untuk periode 2019-2023 akan segera berlangsung. Lantas seperti apa kriteria ideal untuk posisi itu menurut pecinta sepak bola Indonesia?

Dengan waktu yang semakin sempit dengan pemilihan pada Sabtu (02/11/19), tentu sangat sedikit juga kesempatan bagi kita untuk mengenal 11 caketum PSSI yang ada.

Mulai dari Arif Putra Wicaksono, Aven S Hinelo, Benny Erwin, Bernhard Limbong, Fary Djemi Francis, Iwan Bule, La Nyala Mattalitti, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa, hingga Yesayas Oktavianus merupakan 11 caketum yang melaju untuk kursi PSSI 1.

Meski tidak sempat mengenal lebih dalam akibat keterbatasan waktu kampanye, pecinta sepak bola rupanya sudah memiliki kriteria ideal masing-masing mengenai jabatan ketum PSSI. INDOSPORT pun mencoba mencari tahu seperti apa sosok ketum PSSI yang paling diinginkan masyarakat.

Pelatih dan Pemain

Kami memulai dari pelaku sepak bolanya sendiri yaitu pemain dan pelatih yang sehari-hari bermain dan tentu memiliki kriteria ideal sendiri untuk ketum PSSI. Tak terkecuali pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro yang bicara blak-blakan mengenai kriteria ideal ketum PSSI versinya.

“Terpenting mengerti sepak bola dan itu hal yang paling utama. Lalu punya power atau kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan seperti mafia bola,” terang Seto Nurdiyantoro kepada INDOSPORT.

“Kedua bisa membangun tim sepak bola Indonesia baik junior maupun sampai senior. Lalu juga kompetisi dibangun dengan baik karena muaranya ke timnas kita,” lanjutnya.

Bagi Seto Nurdiyantoro yang hingga saat ini masih mencurahkan pikirannya untuk kelangsungan hidup PSS Sleman di Liga 1 2019, sosok ideal ketum PSSI adalah mereka yang mengerti dan memiliki kekuatan untuk mengatasi match fixing, pembangunan Timnas Indonesia serta kompetisi yang lebih profesional.

Pemilihan ketum PSSI ternyata juga sampai terdengar ke negeri Italia, di mana di sana ada Emir Eranoto yang sedang berjuang di salah satu klub sepak bola bernama ISM Academy. Meski berada di negeri nan jauh, Emir ternyata juga menitipkan kepada INDOSPORT tentang kriteria idealnya untuk Ketum PSSI.

“Menurut gue kriteria yang ideal untuk menjadi ketum PSSI adalah yang memiliki visi & misi jelas serta rencana-rencanannya terorganisir dengan baik. Sehingga segala permasalahan yang mendera sepak bola Indonesia dapat diselesaikannya,” ungkap Emir Eranoto yang sedang menimba ilmu di Italia.

Pengamat Sepak Bola

Setelah dari pelakunya, kami pun mencoba untuk menelusuri bagaimana pandangan pengamat sepak bola mengenai kriteria ideal ketum PSSI. Secara mengejutkan, Justinus Lhaksana bahkan sampai menyebut sosok yang ia nilai pantas menduduki kursi terhormat di PSSI.

“Gue sih penginnya anak muda seperti Arif Putra Wicaksono yang layak diberi kesempatan, orang-orang barulah karena yang tua buktinya gitu-gitu saja tidak ada prestasi. Kalau tidak muda pun setidaknya orang barulah,” tegas Justin ketika dihubungi INDOSPORT.

Meski ada anggapan kalau anak muda itu kurang pengalaman, Coach Justin tetap teguh pada pendiriannya bahwa perlu memberi kesempatan pada orang baru. Baginya, jika anak muda itu punya manajerial skill dan leadership, maka ia sudah cukup tua untuk memimpin PSSI.

Lain Justinus Lhaksana, lain pula pandangan koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali yang lebih memilih untuk memberikan kriterianya secara lebih rinci.

“Untuk kriteria ideal ya? Itu dapat kita lihat dari kepanjangan kata PSSI. Pertama profesional, kedua harus sehat jasmani rohani dan kantong sehingga tak ada potensi main-main nerima duit di bawah meja, ketiga itu sportif yaitu dengan tidak ada pencurian umur, dan terakhir integritas serta kejujuran,” curhat Akmal Marhali kepada INDOSPORT.

Lalu bagaimana dengan suporter sepak bola? Satu kriteria ideal yang pasti adalah tentu dapat membawa Timnas Indonesia meraih suatu gelar juara atau berprestasi di tingkat regional. Seperti yang kita tahu terakhir kali Timnas Indonesi meraih prestasi itu pada 1991, sehingga suporter tentu sudah sangat rindu.

Itu tadi adalah curahan hati atau yang bahasa milenialnya yaitu curhat dari pecinta sepak bola Indonesia akan kriteria idealnya untuk ketum PSSI. Masalahnya apakah ada setidaknya 1 dari 11 caketum PSSI yang memenuhi kriteria ideal itu pada Kongres Luar Biasa nanti?