Bola Internasional

Bak Liga Indonesia, Derby Berlin Perdana di Bundesliga Diwarnai Suporter Rusuh

Minggu, 3 November 2019 10:55 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pertandingan Derby Berlin di Bundesliga Jerman antara Union Berlin vs Hertha Berlin diwarnai peristiwa seperti kompetisi Liga 1 Indonesia, yaitu suporter yang ricuh dan pelemparan flare.

Pada perhelatan sepak bola Bundesliga Jerman pekan ke-10, Union Berlin menjamu rival sekota mereka, Hertha Berlin di Stadion Alte Forsterei. Pada laga Derby Berlin pertama di Bundesliga tersebut, Union mampu menang 1-0.

Meski hal itu tampak biasa saja, tapi ada hal menarik lain yang sayang untuk dilewatkan, yaitu aksi para suporter yang rusuh ketika pertandingan masih berjalan. Momen ini diabadikan melalui unggahan akun Youtube www.groundhopper.eu dan Hoolingans TV.

Melalui unggahan Ground Hopper, terlihat para suporter dari Union Berlin menyalakan flare terlebih dulu. Hal itu memicu pihak pendukung Hertha Berlin untuk menyalakan flare juga. Bahkan, pada menit ke-5 lebih 48 detik, terlihat ada penonton yang melemparkan flare tersebut ke lapangan.

Hal itu terulang pada menit ke 6 lebih lima detik, di mana kali ini flare mengarah lebih jauh ke dalam lapangan sampai hampir mengenai kepala penjaga gawang Union, Rafal Gikiewicz. Setelah itu, beberapa kali terjadi pelemparan flare yang membuat laga terhenti makin lama.

Setelah pertandingan selesai, Hooligans mengunggah video yang memperlihatkan beberapa suporter Union masuk ke dalam lapangan. Sekumpulan orang berkostum hitam dan bermasker itu dihentikan oleh Gikiewicz yang menyuruh mereka untuk mundur dan tidak mendekati pendukung Hertha.

Kejadian ini juga sering dialami di kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia, di mana para suporter bola tanah air memang terkenal fanatik dalam mendukung tim idola mereka. Salah satu contohnya adalah ketika laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Gelora Bung Tomo.

Di pertandingan yang berlangsung pada Selasa, 29 Oktober 2019 tersebut, Persebaya harus menelan pil pahit saat dikalahkan PSS Sleman 2-3. Hal ini ternyata membuat para suporter tidak terima dan menyalakan smoke bomb, membakar kursi stadion, bahkan merusak fasilitas papan iklan.