Liga Indonesia

Lempar Botol ke Wasit, Gubernur Kalteng: Kalau Bicara Baik-Baik Tak Didengar

Minggu, 3 November 2019 18:07 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mendadak menjadi perbincangan karena aksi tak terpuji di kompetisi Shopee Liga 1 2019, saat menyaksikan pertandingan antara Kalteng Putra vs Persib Bandung. Sebagaimana diketahui, laga sengit itu dihelat di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat (01/11/19) lalu.

Sempat terjadi kericuhan dan membuat laga terhenti, namun Persib Bandung akhirnya meraih tiga poin usai menaklukkan tim tuan rumah dengan skor 0-2. Dua gol itu masing-masing dilesakkan oleh Kevin van Kippersluis dan Ezechiel N’Douassel.

Adapun salah satu penyebab kericuhan adalah aksi wasit yang dinilai merugikan tim tuan rumah, sehingga Gubernur Sugianto Sabran emosi dan akhirnya melempar botol ke lapangan.

Meski demikian, ia mengaku tetap hormat kepada tim Persib Bandung yang berhasil meraih tiga poin, dan sebagai penikmat sepak bola, Sugianto Sabran tetap sportif menerima kekalahan.

“Tujuan kita menonton sepak bola kan karena kita cinta olahraga ini. Saya termasuk penggila bola, makanya Kalteng Putra yang dulu tidak ikut Liga 1, alhamdulillah sekarang ikut Liga 1,” sebut Sugianto Sabran kepada awak media, Minggu (03/11/19).

“Saking cintanya sama sepak bola, kalah-menang itu hal biasa buat saya. Persib tidak ada masalah, dengan penonton dari Persib juga tidak ada masalah,” tukasnya.

Namun, aksi lempar botol yang dilakukan Sugianto Sabran diakui sebagai upaya untuk mendapat perhatian dari pemangku sepak bola nasional khususnya PSSI, untuk kembali memberantas mafia sepak bola.

“Saya mohon maaf dulu kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Tengah, tapi itu (lempar botol) harus saya lakukan, ambil hikmahnya di balik itu.

“Di Indonesia ini, kalau bicara baik-baik nggak didengarkan, tapi ketika naik ke media, baru diperhatikan,” pungkasnya.

Kalteng Putra pun terancam sanksi karena kericuhan di laga tersebut, dan saat ini klub berjuluk Laskar Isen Mulang itu tertahan di zona degradasi pada klasemen sementara Liga 1 2019.